Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara soal turis lokal yang diusir The Mulia Hotel dari Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Sandi menegaskan pantai merupakan fasilitas publik.
"Ini saya perlu ingatkan pantai adalah fasilitas publik yang bisa diakses selama mengacu kepada ketertiban dan peraturan yang ada di daerah tersebut. Ini perlu dipastikan karena pariwisata sifatnya inklusif," kata Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Briefing with Sandi Uno, Senin (11/9/2023).
Sandi kemudian menceritakan pengalamannya berlari di salah satu pantai di Indonesia. Sejauh ini, dia tak mendapati ada pihak yang melarangnya berlari di pantai itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, kalau ada pengusiran wisatawan domestik ini perlu kita kaji apakah ada tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan atau ketetapan," ucap Sandiaga.
Namun, apabila tidak ditemukan hal tersebut, dan turis mengikuti peraturan, sambung Sandiaga, maka turis layak bermain di pantai depan hotel mana pun.
"Saya tegaskan pariwisata kita berbasis masyarakat. Jangan ekslusif tapi, harus inklusif," tegasnya.
Sebelumnya, netizen digegerkan dengan pengakuan seorang wisatawan lokal yang diusir dari Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Kejadian tak mengenakkan itu diunggah oleh Desilia Fu, melalui akun TikToknya, @desi.fu.
Dalam curhatannya melalui TikTok, Desi mengatakan aksi pengusiran terhadapnya itu terjadi pada Senin, 4 September lalu. Seorang pria yang disebut sebagai sekuriti Hotel The Mulia yang mengusirnya saat bersantai di pantai.
(dpw/gsp)