Geger Turis Lokal Diusir Sekuriti Hotel dari Pantai Geger Nusa Dua

Round Up

Geger Turis Lokal Diusir Sekuriti Hotel dari Pantai Geger Nusa Dua

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 07 Sep 2023 08:09 WIB
Pantai Geger terletak di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai yang sempat viral ini bak surga tersembunyi di Bali Selatan.
Pantai Geger di Nusa Dua, Bali. (Foto: Noviana Windri/detikBali)
Badung -

Netizen digegerkan dengan pengakuan seorang wisatawan lokal yang diusir dari Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Kejadian tak mengenakkan itu diunggah oleh Desilia Fu, melalui akun TikTonya, @desi.fu.

Dalam curhatannya melalui TikTok, Desi mengatakan aksi pengusiran terhadapnya itu terjadi pada Senin, 4 September lalu. Seorang pria yang disebut sebagai sekuriti Hotel The Mulia yang mengusirnya saat bersantai di pantai.

"Pengalaman tadi yang tidak menyenangkan di (Hotel) Mulia di Nusa Dua. Lebih tepatnya, di Pantai Geger," kata Desi di akun TikTok @desi.fu, yang dilihat detikBali pada Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu itu, Desi bermaksud bersantai dan menikmati sinar matahari di Pantai Geger. Aktivitas bersantainya di Pantai Geger bukan kali pertama. Dia mengaku sudah pernah bersantai di pantai itu.

Saat mulai bersantai menikmati pemandangan pantai, ada sekuriti hotel yang menghampirinya. Sekuriti hotel tersebut memperingatkan Desi agar tidak bersantai di area pantai tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ibu, nggak bisa di sini ya Bu. Dia bilang kayak gitu. Aku sarankan, Ibu pindah. Aku digituin," kata Desi menirukan perkataan sekuriti hotel.

Kebingungan, Desi sempat menanyakan alasan sekuriti hotel yang tidak memperbolehkan dirinya bersantai di lokasi pantai tersebut. Sekuriti beralasan pantai tersebut akan dibersihkan.

Tak lama, Desi menyadari bahwa pantai tersebut dekat dengan area The Mulia. Hanya, Desi masih belum memahami sampai di mana batas area pantai publik dan The Mulia.

"Apakah ini punya Mulia atau bukan. Karena itu nggak ada batas sama sekali. Yang ada cuman, belakangnya gua itu yang tempat buat duduk gitu. Itu ada, tempat sunbathing beds. Abis itu jalan setapak, terus pasir lagi," tuturnya.

Desi lalu kembali menanyakan alasan sekuriti hotel yang mencoba mengusirnya. Jawaban dari sekuriti hotel tersebut semakin membuatnya bingung.

Sebab, sekuriti hotel juga mengakui kalau area pantai yang akan ditempati Desi untuk bersantai bukan lahan milik The Mulia.

"Bapaknya jawab, bukan bu. Ini bukan punyanya Mulia. Tapi, view yang ibu ambil ini hadap langsung dari Mulia. Nah, disitu gue nggak seneng. Terkesan berarti gue nggak layak nih dilihat ama orang (tamu) dari Mulia. Mungkin orang dari Mulia itu, harkat martabatnya lebih tinggi. Mungkin dewa bukan manusia," ujarnya.

Klarifikasi Hotel Mulia, baca di halaman selanjutnya...

Klarifikasi Hotel Mulia

Setelah konten TikToknya viral, Desi Fu mengaku telah mendapat klarifikasi dan permintaan maaf dari The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua. Desilia mengaku mendapat permintaan maaf melalui pesan di akun Instagramnya dan sambungan telepon dari Chief Security The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua Yohanes.

"Aku di-DM via IG (Instagram). Jadi intinya aku baru saja dihubungi. Dari semalam Pak Yohanes juga sudah minta maaf atas perilaku yang terjadi di lapangan itu," kata Desilia dalam video unggahan terbaru di akun TikTok @desi.fu.

Tak hanya sekali. Desi mengaku kembali dihubungi oleh Yohanes terkait insiden pengusiran yang dialaminya di Pantai Geger. Dalam percakapannya dengan Yohanes, Desilia menuturkan bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan apapun saat bersantai menikmati sinar matahari di pantai tersebut.

Kepada Desilia, Yohanes mengatakan siapapun boleh melakukan aktivitas wisata di semua area di Pantai Geger, termasuk di sisi yang berhadapan langsung dengan bangunan hotel.

"Jadi, aku dihubungin kembali sama beliau. Melalui telepon, sekarang. Beliau menanyakan (kejadiannya) sekitar jam berapa. Dan aku sudah info, cerita seperti apa kira-kira. Dan beliau mengakui apapun yang terjadi saat itu jelas bukan kesalahan saya sebagai tamu atau turis lokal di pantai di Nusa Dua," kata Desilia.

Desilia diyakinkan oleh Yohanes bahwa bukan hak siapapun, termasuk sekuriti hotel, melarang orang untuk bersantai dan menikmati keindahan Pantai Geger. Meski begitu, Desi mengaku masih kebingungan atas perilaku sekuriti hotel yang mengusirnya.

"Mungkin, (sekuriti yang mengusir Desi) khilaf atau apa, aku nggak tahu. Karena yang menghubungi aku itu chief security-nya. Jadi, dia bilang, seharusnya itu nggak boleh. Bukan haknya mereka melarang kita untuk duduk di sana gitu," tuturnya.

detikBali berupaya meminta klarifikasi kepada TheMulia terkait masalah ini. Namun, sampai saat ini tak kunjung direspons.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Menag: 3 Tahun Terakhir, 10 Ribu Turis ke Masjid Istiqlal Setiap Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/gsp)

Hide Ads