Tanah longsor di Banjar Dinas Kemoning, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, merenggut tiga korban jiwa. Salah satunya, Kadek Pasek (30), ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya remuk. Bahkan, kaki korban putus tertimpa batu.
Kadek Suardika (20), salah seorang korban selamat, memperkirakan saat kejadian posisi Pasek berada di dalam lubang galian.
"Kemungkinan karena tertimpa batu, karena posisinya paling dalam sedangkan yang lain berada di luar," kata Suardika, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suardika juga mengaku seluruh korban yang memang aktivitas sehari-harinya mencari batu tabas baru pertama kali mencari batu di lokasi longsor. Sebelumnya, mereka selalu mencari batu di lokasi bagian atas.
"Kami baru pertama kali melakukan galian untuk mencari batu tabas di sini dan sudah langsung mendapat musibah seperti ini," kata Suardika.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Nengah Subangsawan yang hadir ke lokasi kejadian memastikan korban jiwa ada tiga orang. Yakni, I Kadek Subrata (39), I Ketut Sueca (40), dan Kadek Pasek (30). Dua orang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dan satu orang di RSUD Karangasem. Sedangkan, dua korban lain, Kadek Berata dan Kadek Suardika selamat dari maut meski sempat tertimpa longsor.
Subangsawan menegaskan akan mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan melakukan galian. Terutama di tebing-tebing yang memang dalam kondisi rawan. Apalagi, mereka melakukan galian tanpa izin.
"Mereka yang menjadi korban melakukan galian untuk secara mandiri untuk mencari batu tabas karena mereka merupakan satu keluarga artinya tidak ada yang mengkoordinasi. Tapi tetap nanti akan kami imbau agar tidak lagi sembarangan melakukan galian apalagi di lokasi yang rawan," urai Subangsawan.
Saat ini, seluruh korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka sembari mencari hari baik untuk proses pemakamannya.
(hsa/gsp)