.webp)
Forum Komunikasi (Forkom) Simpul Relawan Anies di Bali menyindir salah satu bakal calon presiden (capres) yang tiba-tiba muncul di tayangan azan stasiun televisi (TV). Sindiran itu diduga kuat ditujukan untuk Ganjar Pranowo.
Sindiran itu dilontarkan Relawan Anies dalam dalam acara pelantikan dan pengukuhan Tim 100 Badan Koordinasi Saksi Forkom Bali di Denpasar, Minggu (10/9/2023).
Awalnya, inisiator Forkom Simpul Relawan Anies Tatak Prapti Ujiyati mengatakan jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak akan menggunakan politik identitas pada kontestasi Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatak mengatakan jika para buzer tidak melihat ke capres selain Anies Baswedan. Bahkan, lanjutnya, ada capres yang tiba-tiba muncul dalam tayangan azan salah satu stasiun TV swasta, namun tidak ada yang mempersoalkan itu.
"Mengapa menyandangkan label yang tidak ada buktinya. Karena lima tahun memimpin Jakarta, Pak Anies berlaku adil untuk semua golongan," kata Tatak dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Senin (11/9/2023).
Ketua Badan Koordinator Saksi (Bakorsi) Simpul Relawan Anies Bali Ahmad Baraas pun mengatakan jika pasangan Anies-Cak Imin diterima dengan positif oleh masyarakat Bali. Ia mengeklaim jika kedua tokoh tersebut masing-masing memiliki basis pendukung yang berbeda. Sehingga saling melengkapi.
"Sangat jelas memberikan pengaruh yang positif bagi elektabilitas pasangan Amin," kata Baraas.
Simpul Relawan Anies menargetkan akan menyumbang sekitar 40 persen suara di Bali. Sebab, saat ini terdapat sebanyak 7.500 relawan Anies berbasis NIK dan jumlah itu diperkirakan meningkat sampai pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Merekalah yang akan mengawal suara Pak Anies, mulai dari persiapan pemungutan suara, penghitungan suara, sampai pada pengumumannya," kata mantan wartawan itu.
Ia juga menambahkan pada bulan Oktober akan menargetkan 100 Tim Bakorsi sudah ada di seluruh Kabupaten. "Bulan November, sudah terbentuk di seluruh kecamatan," ucapnya saat dikonfirmasi detikBali.
"Untuk tingkat desa juga dibentuk tim 100 saksi di tiap desa, yang nantinya ditugaskan mengawal tiap TPS (tempat pemungutan suara)," tandasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan maghrib salah satu stasiun TV swasta. Dalam video yang dilihat detikcom, tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam, dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.
Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.
(dpw/gsp)
