Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar akan mematikan layanan air selama dua hari, yakni pada 7-8 September 2023. Sebanyak kurang lebih 5 ribu pelanggan akan terdampak akibat gangguan tersebut.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Putu Yasa menjelaskan 5 ribu pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang berada di Desa Padangsambian Kelod, Desa Tegal Kerta, Desa Tegal Harum, dan Kelurahan Padangsambian.
"Tanggal 7 dan 8 September 2023 kondisi air (di empat lokasi) akan mati. Sesuai dengan koordinasi ke kami, mereka (UPTD PAM) akan mematikan air dari pukul 07.00 Wita," kata Yasa, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasa menuturkan kondisi tersebut disebabkan oleh adanya perbaikan rel screen dan screen di bangunan Intake SPAM Penet Provinsi Bali. Sehingga, menyebabkan SPAM tersebut tidak berproduksi selama dua hari.
Diprediksi, kondisi pengaliran air akan kembali normal pada 9 September 2023. "Besok kami akan ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak UPTD. Kami berharap pekerjaannya bisa diselesaikan secepatnya," ucap Yasa.
Ia mengimbau agar masyarakat dapat mulai menampung air di rumah masing-masing mengingat kondisi dari perbaikan di Intake SPAM Penet Provinsi Bali tersebut.
"Saya harapkan malam ini masyarakat bisa menampung airnya dan untuk kekurangannya bisa kami pasok dengan mobil tangki," tutur Yasa.
Menurutnya, Perumda bakal menyiagakan dua mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 5 ribu liter air. Nantinya, sambung Yasa, bagi masyarakat yang membutuhkan air dapat langsung menghubungi nomor Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar untuk dapat dilakukan pendataan serta penyaluran air.
"Kami tidak memungut biaya bilamana pelanggan kami memerlukan air terkait dengan gangguan ini dan kami siap untuk melayani," imbuh Yasa.
Ia menuturkan jika dua mobil tangki air tersebut kurang, Perumda bakal turut melibatkan beberapa pihak untuk membantu menyuplai air, salah satunya dari BPBD.
(nor/gsp)