Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyebut kini mengemban tanggung jawab yang besar untuk memimpin Bali selama satu tahun lebih. Ia mengaku mendapat pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar bekerja secara profesional.
"Satu sisi tentu merasa senang, namun di sisi lain sebagai konsekuensi tanggung jawab semakin besar," kata Mahendra melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/9/2023).
Mahendra Jaya akan melanjutkan sejumlah program kerja yang diwariskan oleh Wayan Koster, terutama terkait pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Meski begitu, purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir inspektur jenderal (irjen) itu mengaku masih perlu menggali berbagai permasalahan di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya perlu belanja masalah. Untuk itu, saya akan banyak mendengarkan, kemudian bekerja sama dengan stakeholder terkait (untuk) mencari akar masalah dan solusinya," tandas Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum itu.
Mahendra Jaya resmi dilantik menjadi Pj Gubernur Bali oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Ia menggantikan Wayan Koster yang masa jabatannya sebagai Gubernur Bali berakhir pada 5 September 2023. Pelantikan tersebut mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 74/P/2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.
Meski telah dilantik sebagai Pj Gubernur Bali, Mahendra saat ini belum berada di Bali. Serah terima jabatan (sertijab) Pj Gubernur Bali akan dilaksanakan pada Jumat (8/9/2023).
(iws/gsp)