Satu keluarga di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, digigit anjing rabies. Anjing itu mengamuk dan menggigit setidaknya tiga orang dalam keluarga itu.
Kepala UPT Kesehatan Hewan (Keswan) Kecamatan Sukawati Nyoman Arya Dharma mengungkapkan tiga orang yang digigit itu adalah nenek, menantu, dan seorang anak. Kejadian itu terjadi pada Kamis sore (24/8/2023).
"Selanjutnya sesuai SOP, Senin besok akan kami laksanakan vaksinasi rabies dan edukasi kepada masyarakat," kata Arya Dharma, Minggu (27/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan anjing itu mengamuk dan menggigit anak dan ibunya hampir bersamaan. Kondisi si ibu yang paling parah, terkena gigitan di bibir.
"Yang menantu lumayan parah lukanya. Bibir bawah robek sekitar 2 cm. Bibir atasnya sekitar 1,5 cm. Ditarik saat digigit, makanya sampai robek," jelasnya.
Nenek atau mertua korban juga tak luput dari gigitan anjing yang positif rabies itu. Jari kelingking kakinya jadi sasaran. Sementara anak kecil itu digigit di kaki.
Saat ini, ketiganya telah mendapat suntikan vaksin antirabies (VAR). Mereka juga telah mendapat perawatan medis.
Sementara anjing tetangga yang mengamuk itu sudah diamankan. Hasil pemeriksaan di laboratorium, anjing itu positif rabies.
"Setelah diperiksa lab, anjing itu positif rabies," ungkapnya.
Petugas juga kini melakukan eliminasi selektif untuk anjing-anjing yang kemungkinan besar melakukan kontak dengan anjing rabies itu. Warga diminta untuk waspada.
(dpw/gsp)