.webp)
Seorang pemuda bernama Ankit Chauhan ditemukan tewas di dalam mobilnya. Pengusaha berusia 30 tahun ini tewas karena gigitan ular king kobra.
Dilansir dari detikINET, polisi setempat mengira pengusaha itu mati lemas karena menghirup asap mobil dan kehabisan oksigen. Belakangan diketahui, pacarnya bernama Mahi Arya sebagai otak pembunuhan terhadap Chauhan.
Polisi senior Nainital Bhatt mengatakan jasad Ankit Chauhan ditemukan di pinggir jalan di India. Penemuan mayat dalam mobil ini sempat bikin heboh warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi awalnya mengira Chauhan meninggal karena keracunan karbon monoksida, tapi hasil postmortem mengungkap kisah berbeda. Hasil analisis menunjukkan dia meninggal karena racun ular, dengan dua gigitan di kakinya.
Pacar korban bernama Mahi Arya, kemudian diketahui menghubungi Ramesh Nath, seorang pawang ular. Dilaporkan bahwa Arya telah membayar Nath 10.000 rupee, agar Chauhan digigit kobra.
Polisi pun menangkap Nath. Saat interogasi polisi, dia mengaku bersekongkol untuk membunuh Chauhan. Dikutip detikINET dari Insider, dia mengklaim marah karena Chauhan biasa melecehkannya saat mabuk.
Polisi mengatakan insiden itu terjadi ketika Chauhan mengunjungi rumah Mahi, dengan empat orang pelaku ada di tempat kejadian.
"Mereka mungkin membuatnya minum alkohol atau zat lain yang membuatnya tak sadarkan diri dan melepaskan kobra padanya," kata Bhatt.
Jika terbukti bersalah, pelaku bisa kena hukuman mati atau penjara seumur hidup. Dia didakwa dengan pasal pembunuhan berencana.
Kobra India (Naja naja), juga dikenal sebagai kobra berkacamata, kobra Asia, atau kobra binoselata, adalah spesies kobra, ular berbisa dalam keluarga Elapidae. Spesies ini berasal India, dan merupakan anggota spesies 'empat besar' yang bertanggung jawab atas kasus gigitan ular terbanyak di India.
Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikINET. Baca selengkapnya di sini.
(dpw/gsp)
