Kiat Memelihara Anjing Kintamani, Dijamin Tak Ribet!

Kiat Memelihara Anjing Kintamani, Dijamin Tak Ribet!

Agus Eka - detikBali
Minggu, 20 Agu 2023 20:06 WIB
Anjing kintamani yang diakui anjing ras asli Bali.
Anjing kintamani yang diakui anjing ras asli Bali. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Bali memiliki ras anjing endemik asli, yakni anjing kintamani. Anjing kintamani berasal dari pegunungan Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, dan menjadi maskot Kabupaten Bangli. Anjing kintamani diakui sebagai salah satu anjing ras dunia asal Bali sejak 3.000 tahun lalu.

Pelaku breeder anjing kintamani, I Nengah Darsana, mengungkapkan hal yang perlu diperhatikan jika memelihara anjing kintamani adalah memastikan asupan utamanya seperti karbohidrat dan protein. Selain itu, pemelihara juga dituntut memastikan asupan vitamin dan kalsium untuk anjing yang masih dalam masa pertumbuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sumber karbohidrat semisal nasi atau ketela. Itu memang bagus diberikan. Untuk protein bisa juga dari daging dan telur lalu dicampur, diberikan setiap hari itu sudah bagus. Jadi cara memberi makan juga masih standar," tutur Darsana, belum lama ini.

Untuk mendapatkan anjing kintamani yang lebih bagus, terutama untuk keperluan kontes, pemberian tambahan makanan khusus kualitas premium bisa juga dilakukan. Hal itu dilakukan untuk menjaga asupan gizi anjing yang lebih baik. "Ditambah asupan karbo, vitamin, protein yang juga wajib diberikan," sambung dia.

Menurutnya, memelihara anjing kintamani tidaklah sulit asalkan kebersihannya diperhatikan dengan baik. Termasuk pemberian obat seperti obat cacing, vitamin, dan vaksinasi berkala agar terhindar dari virus atau penyakit yang membahayakan anjing. Menariknya, anjing trah ini mampu hidup hingga 20 tahun.

"Anjing kintamani ini kan habitat aslinya di alam. Dia biasa bermain di tanah, garuk tanah, atau jadi obat cacing ini perlu agar tidak merusak organ. Jadi, pengaruh kena virus justru lebih kecil. Yang membuat anjing cepat sakit itu ya cacing," ungkap Darsana.

Pemurnian Anjing Kintamani

Ada mitos yang menyebutkan bulu anjing kintamani akan rontok jika dibawa ke luar dari habitat aslinya. Menurut Darsana, hal itu tidak benar. Ia mengungkapkan kondisi anjing seperti itu bisa saja karena kesehatannya tidak diperhatikan. Bisa pula akibat turunnya kualitas saat anjing dikawinkan.

Karena itu, pemurnian anjing kintamani sangatlah penting untuk tetap melestarikan kualitas daripada ras tersebut tetap asli. Karena itu Darsana mengingatkan bahwa ada pantangan saat anjing dikawinkan.

Anjing kintamani tidak boleh dikawinkan dengan anjing yang masih punya hubungan satu darah, tidak dikawinkan dengan anjing kintamani berbeda warna, tidak kawin dengan lebih dari satu pejantan, dan tidak kawin dengan berbeda ras.

Jika dilanggar, maka anakan anjing yang dilahirkan resesif negatif atau menurunkan hal buruk dari indukannya. Hal itu berdampak pada kesehatan yang kurang baik, dan lain sebagainya.

"Sudah jelas namanya upaya pemurnian, agar ras AKB (anjing kintamani Bali) tidak rusak, ya tidak boleh kawin dengan ras lain. Ras atau trah aslinya bertahan. Pantangan tidak kawin lebih dari satu pejantan juga penting karena akan membingungkan dari silsilah dan memengaruhi pengeluaran sertifikat (stambum)," beber Darsana.

Darsana menjelaskan, pemurnian anjing di tempatnya sangat diseleksi. Baik dari sisi anatomi, pigmen, maupun karakter anakan. Jika standarisasi terpenuhi sangat baik dan sempurna, anjing itu bisa dikatakan premium. Sehingga nilainya pun lebih tinggi dari yang lainnya, yakni Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk yang bersertifikat.

Namun, untuk anjing kelas peliharaan biasa, nilainya bisa di kisaran Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta satu ekor. Hal ini dilihat dari kualitas yang kurang memenuhi sebagian kecil standar, namun tidak memengaruhi kesehatan anjing itu sendiri.

"Jadi proses kawin kami perhatikan. Biasanya anjing betina masuk fase kawin di atas usia tujuh bulan dan kami pilih mengawinkan di atas usia satu tahun. Untuk menjaga produktivitas juga diberikan lahiran satu kali dalam satu tahun. Anaknya sudah diberikan obat cacing rutin, vitamin dan vaksin," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads