Memasuki musim kemarau, ratusan kepala kluarga (KK) di Desa Seraya Timur, Karangasem, Bali, mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Pemerintah desa setempat sudah bersurat ke BPBD dan PMI untuk membantu distribusi air bersih ke desa itu.
Perbekel Desa Seraya Timur I Made Pertu membenarkan bahwa pihaknya telah bersurat untuk meminta pendistribusian air bersih ke wilayah Banjar Bukit Catu, Tinjalas, Tanah Barak, dan Tukad Buah. Ada sekitar 600 KK di wilayah tersebut kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Ada sekitar 600 KK yang mengalami kesulitan air bersih di empat wilayah tersebut yang ada di (Desa) Seraya Timur. Terutama yang berada di wilayah pegunungan yang tidak bisa dijangkau oleh PDAM," kata Pertu, Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertu mengatakan selama ini masyarakat yang ada di empat wilayah tersebut hanya mengandalkan air hujan dan juga dari sumber mata air yang ada di sana. Namun, sejak awal bulan ini, warga mulai kesulitan mendapat air bersih.
"Oleh sebab itu, kami sangat berharap instansi terkait dapat segera melakukan pendistribusian air bersih ke empat wilayah tersebut. Supaya mereka tidak lagi kesulitan mencari air terutama untuk minum dan memasak, karena stok air dari masyarakat di wilayah tersebut sudah sangat sedikit," kata Pertu.
Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku sampai Jumat (18/8/2023) belum ada surat yang masuk ke BPBD untuk pendistribusian air bersih. Namun mereka akan segera merespons cepat jika permintaan itu sudah diterima.
"Mungkin suratnya baru masuk siang hari. Besok akan kami cek jika sudah masuk akan segera ditindaklanjuti untuk pendistribusiannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan PMI dan PDAM terkait pendistribusiannya nanti," kata Arimbawa.
(dpw/iws)