Badan SAR Nasional Provinsi Bali dan Polsek Nusa Penida mencatat puluhan kasus kecelakaan wisatawan di kawasan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2023. Korban kecelakaan tersebut didominasi oleh wisatawan mancanegara hingga berujung meninggal dunia.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengaku setiap hari melakukan patroli ke sejumlah objek wisata di Nusa Penida. Menurutnya, personel yang diterjunkan juga memberikan edukasi kepada para pelaku wisata, terutama saat gelombang tinggi dan cuaca yang tidak menentu.
"Terlebih di Pantai Kelingking, wisatawan sudah diwanti-wanti agar tidak turun ke pantai karena ombak bisa datang dengan cepat dan membahayakan.Larangan berenang dari pemerintah daerah juga masih berlaku," kata Sumerta kepada detikBali, Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan yang dialami wisatawan di Nusa Penida, antara lain akibat terseret arus dan terperosok di tebing. Pada Januari 2023, turis asing asal Malaysia, Nileash, terseret ombak di perairan Diamond Beach, Nusa Penida. Insiden tersebut berawal saat Nileash berenang untuk menolong wisatawa lainnya yang juga tenggelam. Nahas, justru Nileash yang tergulung ombak. Jasad turis Malaysia itu ditemukan mengambang di dekat kawasan pantai tersebut.
Masih pada bulan dan lokasi yang sama, dua wisatawan meninggal dunia serta satu orang dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan. Kejadian tersebut lantaran gelombang tinggi di kawasan pantai tersebut dan WNA yang saat itu berenang terseret gelombang lebih jauh lagi.
Pada 5 Maret 2023, seorang WN India bernama Abhishek Bathia tewas setelah terjatuh dari tebing setinggi 40 meter di kawasan Pantai Broken Beach, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida. Sebulan kemudian, seorang WN Taiwan berinisial HLC tewas saat snorkeling di perairan Manta Bay, Nusa Penida.
Beranjak ke Mei 2023, turis Jerman Nelly Gelwer dan pasangannya Constantin Krieg dihantam ombak saat berenang di perairan Pantai Kelingking. Kedua wisatawan itu terseret arus ke bibir pantai hingga membuat mereka mengalami dislokasi.
Selanjutnya, turis asing berinisial VML ditemukan tewas setelah tergulung ombak di Pantai Kelingking pada 8 Juni lalu. Satu lagi korban tewas berinisial STV ditemukan keesokan harinya di lokasi tersebut.
Terbaru, turis Prancis bernama Elizabeth tergelincir saat menuruni anak tangga di Pantai Kelingking, Jumat (11/8/2023). Beruntung, Elizabeth hanya mengalami tangan terkilir dan bisa diselamatkan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati mengaku sudah merencanakan usulan penambahan tenaga balawista atau pengaman pantai di Nusa Penida. Tujuannya, untuk meningkatkan keamanan destinasi wisata tersebut. Sejauh ini, baru ada lima petugas balawista yang bertugas untuk menjaga seluruh pantai di Nusa Penida.
"Pelatihan sudah digelar, mudah-mudahan penambahan bisa segera dilaksanakan," ujar Sulistiawati, Minggu.
Susilawati tak menampik bahwa kunjungan wisatawan ke Nusa Penida terus meningkat setiap bulannya. Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Klungkung akan terus berbenah meningkatkan keamanan dan kenyamanan di kawasan wisata.
"Saat libur akhir pekan, bisa tiga ribu lebih wisatawan dan hariannya sekitar dua ribuan wisatawan (yang datang ke Nusa Penida). Kami terus mengupayakan pembenahan di semua sektor untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan," tandasnya.
(iws/iws)