.webp)
Sejumlah peristiwa di Bali selama sepekan terakhir banyak dibaca oleh detikers. Salah satunya, rencana adu jotos drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx melawan komika Rizky Firdaus Wijaksana alias Uus di atas ring tinju.
Berita-berita menarik seputar Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus juga mewarnai peristiwa pekan ini. Misalnya, upacara bawah laut di perairan Tulamben, Karangasem.
Kemudian, ada pula upacara 17 Agustus yang diikuti binatang-binatang di Bali Safari, Gianyar. Selain itu, berita viral soal Youtuber dan kreator konten menurunkan bendera merah putih juga menarik perhatian pembaca detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adu Jotos Jerinx Versus Uus
Adu jotos Jerinx dan Uus akan dihelat pada 10 September mendatang dalam acara Holywings Sport Show (HSS) di Atlas Super Club, Badung, Bali.
Uus mengatakan tinju melawan Jerinx merupakan tantangan baru baginya. "Nggak nyangka kalau secara perdana saya akan langsung melawan Jerinx. Saya berharap pertarungan ini akan menghibur," ujarnya di Atlas Beach Fest, Selasa malam (15/8/2023).
Adapun, Jerinx tak ingin melewatkan adu jotos yang difasilitasi oleh HSS. Padahal, suami dari Nora Alexandra itu tidak punya kemampuan berkelahi.
"Saya tidak punya background tinju," katanya.
Co-founder Holywings Group Ivan Tanjaya mengeklaim HSS merupakan event tinju artis terbesar di Indonesia. Namun, kompetisi ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Selain Bali, HSS akan digelar di Bandung dan Jakarta selama tiga bulan berturut-turut. Khusus di Jakarta, pertandingan akan berlangsung di Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno (GBK) pada November mendatang.
Menurut Ivan, konsep HSS adalah gabungan antara olahraga dan hiburan. "Jadi semua orang bisa menikmati. Kami harap tinju bisa jadi olahraga besar di Indonesia," ujarnya.
Upacara Bawah Laut di Tulamben
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Direktorat Jenderal Kebudayaan, bersama satuan Brimob Polda Bali melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 78 meter di bawah laut Pantai Tulamben, Karangasem, Bali, Kamis (17/8/2023). Kegiatan itu juga dirangkai dengan parade jukung hias dari kelompok nelayan setempat.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan pengibaran bendera di bawah laut itu dilaksanakan untuk memperingati HUT ke-78 RI. Menurutnya, perairan Tulamben dipilih karena menjadi salah satu destinasi wisata favorit sekaligus menyimpan peninggalan bersejarah.
"Kita tahu, banyak peninggalan bersejarah yang ada di bawah laut. Namun, Pantai Tulamben selama ini menjadi salah satu yang terfavorit untuk dikunjungi karena memiliki ikon kapal Liberty yang karam puluhan tahun yang lalu," kata Mahendra.
Upacara pengibaran bendera di bawah laut itu juga melibatkan 17 komunitas penyelam dari seluruh Indonesia. Total penyelam yang terlibat berjumlah 48 orang. Mereka membentuk formasi 17, 8, dan 23.
Mereka menyelam pada kedalaman enam meter, tepat di depan situs kapal Liberty yang karam. Bendera dipasang pada tiang setinggi 17 meter. Ia berharap upacara pengibaran bendera di bawah laut tersebut dapat menjadi pengingat untuk menjaga dan melestarikan biota laut di Pantai Tulamben.
"Rangkaian teknis ini menggambarkan semangat kami untuk mengharumkan nama bangsa dari dasar laut hingga ke angkasa," kata Mahendra.
Hewan-hewan Ikut Upacara di Gianyar
Mendung menggelayut di langit Bali Safari Park, Kamis pagi. Hujan rintik-rintik mengiringi upacara bendera memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI di kebun binatang yang berlokasi di Desa Lebih, Gianyar, Bali, tersebut.
Meski begitu, upacara pengibaran bendera Merah Putih di Bali Safari Park berlangsung khidmat. Tak hanya para karyawan, sejumlah satwa koleksi kebun binatang itu juga tampak antusias mengikuti upacara bendera. Mulai dari burung, iguana, ular, kambing, anjing, gajah, dan hewan lainnya.
Uniknya, empat ekor gajah yang mengikuti upacara bendera di Hari Kemerdekaan RI itu kompak menaikkan belalainya saat pengibaran Sang Dwiwarna. Mereka seolah ikut memberi hormat diiringi kumandang lagu Indonesia Raya.
Head of Marketing Bali Safari Inneke Ficianirum menjelaskan satwa di Bali Safari rutin diikutkan saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya. "Itu menunjukkan harmonisasi antara manusia dengan satwa," tutur Inneke seusai upacara bendera.
Inneke mengungkapkan tidak ada pelatihan khusus terhadap hewan-hewan yang mengikuti upacara tersebut. Menurutnya, aksi keempat gajah yang menaikkan belalai saat pengibaran bendera Merah Putih adalah berdasarkan insting alamiah mereka.
"Itu perilaku alami mereka untuk menujukkan emosinya," imbuh Inneke.
Kreator Konten Turunkan Merah Putih
Seorang kreator konten di Bali, Dian Fransiska, viral karena menurunkan bendera Merah Putih yang semula dipasang untuk merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI). Dia menurunkan bendera itu sebagai bentuk protes karena kecewa dalam penanganan hukum pria yang mengalungkan bendera ke leher anjing di Bengkalis, Riau.
Dalam kasus itu, Robert Herison telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi. Fransiska bereaksi dengan menurunkan bendera yang telah dipasang di halaman rumahnya di Tabanan.
"Saya tiap tahun pasang bendera Merah Putih untuk memeriahkan pesta kemerdekaan. Tapi tahun ini, kasus Robert Herison, itu saya sangat kecewa dengan hukum di Indonesia," tutur Fransiska saat dijumpai di rumahnya, Rabu (16/8/2023).
"Hukum seperti dibuat main-main. Yang nggak guna ditangkap cepat. Yang penting-penting, yang kriminal besar, yang harus ditangkap, tidak ditangkap-tangkap," imbuh make up artist berpenampilan wanita pria (waria) tersebut.
Sebagai bentuk protes, Fransiska menurunkan bendera Merah Putih yang dipasangnya. Aksi itu dilakukannya pada Senin (14/8/2023) dan diunggah ke akun TikToknya. Videonya itu lantas viral dan mendapat respons beragam.
Turis Jepang Tewas Terjatuh Saat Flying Fish
Warga negara (WN) Jepang tewas saat bermain flying fish di watersport Bali Coral Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung. WN Jepang tersebut bernama Kikuchi Satoshi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 10.00 Wita tepat di depan pantai Hotel Grand Mirrage, Tanjung Benoa. Turis berusia 60 tahun itu bermain flying fish bersama putranya, Kikuchi Haruki (15).
"Saat itu kedua korban sedang bermain flying fish tiba-tiba terlepas dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri," ungkap Jansen dalam siaran pers, Sabtu (18/8/2023).
(hsa/gsp)
