Tim SAR gabungan terus berjibaku melakukan pencarian seorang penumpang KMP Pratitha yang diduga menceburkan diri di perairan Selat Bali. Namun, upaya pencarian pada hari ketiga terkendala cuaca buruk, yakni angin kencang dan arus yang kuat.
"Cuaca buruk menghambat proses pencarian. Tentu kami harus memprioritaskan keselamatan para anggota SAR gabungan yang bertugas," ungkap Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan kepada detikBali, Kamis (10/8/2023).
Dalam operasi pencarian ini, petugas SAR mengerahkan 23 personel yang dibagi menjadi tiga tim. Mereka menggunakan rigid inflatable boat (RIB) Basarnas, rubber boat Brimob, dan shiptender Polairud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendri, tim melakukan penyisiran di perairan selatan Jembrana hingga di perairan Pura Segara Rupek, Buleleng. Ia tak menutup kemungkinan radius pencarian akan diperluas. Hendri juga sudah berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk membantu upaya pencarian di laut.
"Semoga cuaca membaik sehingga proses pencarian bisa dilakukan dengan lebih efektif," pungkas Dewa Hendri.
Sebelumnya, seorang penumpang KMP Pratitha dilaporkan menceburkan diri ke Selat Bali saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada Senin sore (7/8/2023). Identitas pria yang melompat dari kapal itu sempat misterius.
Belakangan, keluarga meyakini pria tersebut adalah I Ketut Berata (44) asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Keluarga mengenali ciri-ciri Berata berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Putu Suarta (54), kakak dari Berata menyebut adiknya itu sempat pamitan kepada istrinya untuk pergi berobat ke Pulau Jawa pada Senin lalu. Namun, hingga sore, Berata tidak tidak kunjung kembali.
Setelah dilakukan pencarian dan berkoordinasi dengan instansi terkait, sepeda motor Berata ditemukan terparkir di Terminal Ubung, Denpasar. Keluarga pun berkoordinasi dan datang langsung ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memastikan informasi penumpang yang melompat ke laut.
"Awalnya kami belum begitu percaya dengan informasi itu, namun, setelah menyaksikan rekaman CCTV bersama istri dan salah seorang anaknya, kami meyakini pria yang ada di dalam rekaman tersebut adalah adik saya, dan memang belum kembali hingga saat ini," kata Suarta, Rabu.
(iws/gsp)