Bupati Gianyar I Made Mahayastra kembali menyampaikan pengantar Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar terkait perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 17 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2023. Hal itu disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar, Selasa (8/8/23) siang.
Dalam rancangan perubahan APBD Gianyar tahun anggaran 2023, Bupati Mahayastra menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 2,815 triliun lebih. Jumlah tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,712 triliun lebih atau 60,83 persen dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 1,103 triliun lebih atau 39,17 persen.
Jika dibandingkan PAD Induk Tahun Anggaran 2023, rancangan perubahan APBD mengalami peningkatan sebesar Rp 323,062 miliar lebih atau 23,24 persen. "Perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan potensi riil sumber pendapatan, realisasi pada tahun sebelumnya, dan tingkat pertumbuhan ekonomi," kata Mahayastra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahayastra juga merencanakan belanja daerah dalam rancangan perubahan tersebut sebesar Rp 2,671 triliun lebih. Jumlah tersebut terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 1,998 triliun lebih atau 74,82 persen dari total belanja daerah, belanja modal sebesar Rp 342,541 miliar lebih atau 12,82 persen, belanja tidak terduga sebesar Rp 1 miliar atau 0,04 persen, dan belanja transfer sebesar Rp 328,958 miliar lebih atau 12,32 persen.
Berdasarkan perhitungannya, Mahayastra menyebut akan terjadi surplus anggaran dalam rancangan perubahan APBD Gianyar tahun anggaran 2023 sebesar Rp 144,926 miliar lebih. Sebab, kata dia, proyeksi rencana pendapatan lebih besar dibandingkan dengan rencana belanja untuk membiayai sektor prioritas.
"Surplus anggaran tahun 2023 tersebut akan digunakan untuk menutupi pembiayaan netto yang minus sebesar Rp 144,926 miliar lebih," kata Mahayastra.
Selain itu, ia juga merencanakan pengeluaran pembiayaan dalam rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp 166,219 miliar. Jumlah itu akan digunakan untuk pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo. Mahayastra berharap rancangan yang dia sampaikan dapat dibahas oleh Dewan Gianyar agar seluruh program yang direncanakan dan dijalankan segera terealisasi.
(iws/hsa)