Pemprov Bali Tambah TPST-TPS3R Antisipasi Penutupan TPA Suwung

Pemprov Bali Tambah TPST-TPS3R Antisipasi Penutupan TPA Suwung

Rizki Setyo Samudro - detikBali
Selasa, 08 Agu 2023 14:41 WIB
Suasana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali pada Sabtu (5/8/2023).
Foto: Suasana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali pada Sabtu (5/8/2023) (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menambah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Ini guna mengantisipasi penutupan TPA Suwung di Sesetan, Denpasar Timur, Denpasar, Bali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan TPST tersebut akan dibangun di beberapa wilayah di Bali.

"Jadi sebelum TPA Suwung ditutup maka TPST harus siap mengambil alih itu sekarang ini pembangunan TPST sedang dibangun dan sedang diperbanyak," ujar Indra saat ditemui di kantor Gubernur Bali, Selasa (8/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra berharap TPST dan TPS3R diharapkan dapat menyerap tumpukan sampah yang dibawa ke TPA Suwung.

"Itu kan sampai hampir 1.100 ton per hari, maka harus tersedia TPST yang lain yang bisa mengambil itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pemprov juga ingin TPS3R yang dibangun di desa-desa dapat mengatasi masalah sampah mulai hulu. Sehingga, sampah tidak perlu dibawa ke TPST maupun ke TPA Suwung.

"Sekarang masing-masing desa di Bali difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, lahan-lahan yang dimiliki Pemprov Bali yang ada di desa silakan dimohon untuk dipakai TPS3R," jelas Indra.

Namun, ia mengatakan belum dapat memastikan kapan penutupan TPA Suwung dilakukan. "Kalau tempat-tempat penampungan pengolahan lainnya belum siap ya kan nggak bisa ditutup," tuturnya.

Pemprov Bali, lanjut Indra, terus mengupayakan agar kapasitas di setiap TPST yang sudah terbangun sesuai dengan perencanaan, meskipun belum 100 persen.

"Yang membangun baru ada, sedang penjajakan juga ada, tapi TPS3R ini yang terus digenjot," kata Indra.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bali I Made Teja membeberkan beberapa TPS3R dan TPST di seluruh Bali.

"TPS3R 258 unit dan TPST tujuh unit sampai saat ini 2023," ujar Teja saat dihubungi.

Namun, ada sebanyak 27 unit masih dalam verifikasi dan proses evaluasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebelumnya diberitakan, sampah di TPA Suwung makin menggunung lantaran TPST Kesiman Kertalangu berhenti beroperasi sementara.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali Ni Made Armadi menyebut TPA Suwung telah kelebihan kapasitas.

DKLH mencatat pada periode Juli 2023 rata-rata per hari TPA Suwung mendapat kiriman sampah 690 ton yang berasal dari DLHK Kota Denpasar, DLHK Kabupaten Badung, dan pihak swasta Denpasar serta Badung.

"Dari luasan landfill (Suwung) 5 hektare, sudah over capacity," ujar Armadi ketika dihubungi detikBali, Sabtu (5/8/2023).

Kondisi tersebut juga kian diberatkan oleh kiriman sampah yang sebelumnya biasa dikirim dan diolah di TPST Kesiman Kertalangu.

Hal tersebut lantaran tidak beroperasinya TPST Kesiman Kertalangu selama beberapa hari terakhir imbas pengerjaan instalasi pengolahan bau sampah.

Sehingga, selama sementara waktu sampah dari Kota Denpasar kembali dikirimkan ke TPA Suwung.

"Rata-rata 10 hingga 12 truk (pengangkut sampah yang dikirimkan ke TPA Suwung) per hari. Ya, jelas ini menambah beban di TPA karena TPA sudah penuh. Di sisi lain, TPST belum jalan," katanya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads