TPST Kesiman Kertalangu Mandek, Sampah di TPA Suwung Makin Menggunung

TPST Kesiman Kertalangu Mandek, Sampah di TPA Suwung Makin Menggunung

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 05 Agu 2023 21:36 WIB
Suasana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali pada Sabtu (5/8/2023).
Foto: Suasana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali pada Sabtu (5/8/2023) (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali Ni Made Armadi mendorong agar Kabupaten Badung dan Kota Denpasar memaksimalkan kinerja masing-masing Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Pasalnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, dinilai telah kelebihan kapasitas.

DKLH mencatat pada periode Juli 2023 rata-rata per hari TPA Suwung mendapat kiriman sampah 690 ton yang berasal dari DLHK Kota Denpasar, DLHK Kabupaten Badung, dan pihak swasta Denpasar serta Badung.

"Dari luasan landfill (Suwung) 5 hektare, sudah over capacity," ujar Armadi ketika dihubungi detikBali, Sabtu (5/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut juga kian diberatkan oleh kiriman sampah yang sebelumnya biasa dikirim dan diolah di TPST Kesiman Kertalangu.

Hal tersebut lantaran tidak beroperasinya TPST Kesiman Kertalangu selama beberapa hari terakhir imbas pengerjaan instalasi pengolahan bau sampah.

ADVERTISEMENT

Sehingga, selama sementara waktu sampah dari Kota Denpasar kembali dikirimkan ke TPA Suwung.

"Rata-rata 10 hingga 12 truk (pengangkut sampah yang dikirimkan ke TPA Suwung) per hari. Ya, jelas ini menambah beban di TPA karena TPA sudah penuh. Di sisi lain, TPST belum jalan," katanya.

Disinggung soal tutupnya TPS Yangbatu yang berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, sejak Sabtu pagi, Armadi mengaku hal tersebut bukanlah kewenangannya.

"Tanyakan sama DLHK Kota Denpasar karena masalah pengangkutan bukan kewenangan kami. Kalau antrean di TPA sedikit pasti ada karena pas jam-jam sibuk pembuangan," imbuhnya.

Di sisi lain, Armadi mengakui permasalahan sampah merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan oleh pemerintah maupun masyarakat.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengolahan sampah dengan teknologi yang memang andal dan ampuh dalam penanganan sampahnya," ungkapnya.

Dirinya juga mengimbau agar masyarakat turut ikut berperan aktif dalam upaya penanganan sampah.

Di antaranya, dengan diet sampah hingga berperilaku ramah lingkungan supaya lingkungan tetap terjaga dan bersih.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads