Dodol Injin Bungkus Daun Jagung Ramai Dipesan Jelang Galungan

Badung

Dodol Injin Bungkus Daun Jagung Ramai Dipesan Jelang Galungan

Agus Eka - detikBali
Minggu, 30 Jul 2023 22:35 WIB
Beberapa ikat dodol injin digantung untuk proses jemur sebelum dipasarkan ke pasar-pasar di Badung dan luar kabupaten.
Beberapa ikat dodol injin digantung untuk proses jemur sebelum dipasarkan ke pasar-pasar di Badung dan luar kabupaten. Foto: Agus Eka/detikBali
Badung -

Para pelaku usaha dodol injin di Kabupaten Badung, Bali, sedang dibanjiri pesanan jelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (2/8/2023) mendatang. Bahkan pesanan sudah masuk sejak enam bulan lalu.

Salah satu produsen dodol injin yang laris pesanan ialah Ni Made Ariasih di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Ariasih mengakui konsumen paling banyak memesan dodol hitam alias berbahan dasar injin karena rasanya lebih orisinil.

"Selain injin sebetulnya ada yang rasa-rasa buah dan kacang. Seperti strawberry dan kacang tanah. Tapi kurang banyak peminatnya. Kalau yang injin, sudah masuk pesanan sampai 120 ikat dalam sepekan," tutur Ariasih, Minggu (30/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjual dodol injin seharga Rp 40 ribu untuk satu ikat yang berisi 30 lebih dodol. Ia dan keluarga masih mempertahankan ciri khas dodol Bali yang memakai bungkus daun jagung kering.

Harga dodol yang dijual saat ini naik dari bulan-bulan sebelumnya karena harga daun jagung juga mahal. Ia tak menyebut mahalnya harga daun jagung, namun, imbasnya terhadap kenaikan dodol yang ia jual sebelumnya Rp 36 ribu satu ikat menjadi Rp 40 ribu.

ADVERTISEMENT

"Daun jagung itu dibeli dari Karangasem atau wilayah Buleleng bagian timur. Ada juga yang jual tapi didapat dari Kota Bima (NTB)," tutur Ariasih.

Selain itu, pembuatan dodol yang rumit juga menentukan harga. Sebab, kualitas dodol yang tidak lembek dan tetap legit mesti ia pertahankan.

Selain dodol, Ariasih juga menjual jajanan khas Bali lainnya, seperti jajan iwel. Kue itu memakai bahan dasar yang sama, hanya berbeda proses pembuatan.

"Antara dodol dan iwel itu ada bahan tambahan yang beda. Misal, dodol pakai santan, kalau iwel pakai kelapa parut, tidak pakai santan. Tapi bahan yang lain sama," pungkas dia.




(irb/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads