Sejumlah peristiwa di Bali menjadi sorotan pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait tarif penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk yang naik 5,93 persen.
Berikutnya, Herman Fauzi alias Justyn Vicky meninggal dunia setelah tertimpa barbel seberat 210 kilogram di Gimnasium Paradise Bali, Jalan Danau Tamblingan, Kota Denpasar, Sabtu (15/7/2023). Polisi memeriksa sejumlah orang terkait kematian binaragawan tersebut.
Ada pula ihwal rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng yang akan tetap dilanjutkan meski telah dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kepastian tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Berikut ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tarif Penyeberangan Gilimanuk Naik 5,93 Persen
Harga tiket kapal dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Gilimanuk, Jembrana, Bali, maupun sebaliknya Gilimanuk-Ketapang naik sebesar 5,93 persen. Tarif baru tersebut akan berlaku 3 Agustus 2023.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan kenaikan harga tiket penyeberangan di Selat Bali merupakan keputusan Kementerian Perhubungan. "Kami (ASDP) hanya pelaksana dalam penyesuaian tarif ini," tuturnya, Rabu (26/7/2023).
Menurut Syamsudin, kenaikan tarif kapal diberlakukan karena adanya kenaikan harga BBM. Faktor lainnya adalah peningkatan biaya operasional perusahaan.
"Kenaikan tarif tersebut tidak lain dilakukan juga untuk menunjang standar pelayanan minimum (SPM) agar masyarakat dapat menyeberang dengan aman, nyaman, dan selamat," tutur Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat sosialisasi KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara di Denpasara pada Selasa (25/7/2023). Adapun besaran penyesuaian tarif angkutan secara nasional hingga mencapai 5 persen. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kata dia, termasuk yang terkena kebijakan tersebut.
Di sisi lain, para sopir logistik menyebut besar kenaikan tarif tersebut terlalu rendah. Sebab, mereka tidak akan mendapat dana operasional tambahan dari perusahaan.
"Para sopir sangat keberatan dengan rencana penyesuaian kenaikan tarif penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Kenaikan yang jumlahnya terbilang kecil ini membuat kami para sopir tidak mendapatkan dana tambahan operasional dari perusahaan," ungkap Ketua Umum Sopir Logistik Bali I Putu Oka Marjana, Rabu.
Pria yang akrab disapa Pelo itu khawatir para sopir logistik justru harus memangkas anggaran bekal konsumsi mereka untuk membeli tiket penyeberangan. Padahal, kata Pelo, jika tarif penyeberangan dinaikkan lebih tinggi, perusahaan akan mengeluarkan biaya tambahan untuk para sopir.
"Sekalian naik Rp 100 ribu, maka manajemen perusahaan bisa mengeluarkan uang tambahan bagi sopir untuk keperluan operasional. Namun, jika tarif naik dengan selisih yang tanggung-tanggung, seperti Rp 30 ribu, itu tidak memberikan manfaat signifikan bagi para sopir," jelas Pelo.
2. Justyn Vicky Meninggal Seusai Tertimpa Barbel 210 Kilogram
![]() |
Binaragawan Herman Fauzi alias Justyn Vicky meninggal dunia setelah tertimpa barbel di Gimnasium Paradise Bali, Jalan Danau Tamblingan, Kota Denpasar, Sabtu (15/7/2023). Video saat Justyn gagal mengangkat barbel seberat 120 kilogram itu sempat beredar di Twitter.
Berdasarkan video yang beredar, Justyn tampak melakukan squat-press dengan barbel di pundaknya. Ia didampingi oleh warga negara (WN) Australia bernama Brendan Michael Southwick Nahas, Justyn tak mampu berdiri tegak setelah melakukan squat hingga jatuh dalam posisi duduk. Sementara itu, barbel yang diangkatnya jatuh di leher belakangnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan mengatakan Justyn masuk RSUD Wangaya Denpasar pada Sabtu (15/7/2023). Saat tiba di RSUD Wangaya, Vicky sudah mengenakan penyangga di lehernya dan masih dalam kondisi sadar. Justyn kemudian dibawa ke ruang unit perawatan intensif (ICU) pada pukul 21.00 Wita.
"Di ruang ICU dilakukan tindakan monitoring yang ketat untuk persiapan selanjutnya," papar Edi.
Tim Dokter, kata Edi, menyiapkan operasi esok harinya, Minggu (16/7/2023), setelah kondisi Justyn stabil. Dokter harus mengoperasi Justyn, mengembalikan kondisi tulang leher belakang, meski risikonya sangat tinggi sekali. Setelah itu, binaragawan itu masuk ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.
Kondisi kesehatan Justyn kembali memburuk saat tengah malam. Tim dokter berupaya menjaga kondisi kesehatan Justyn. Menurunnya kesehatan Justyn berlanjut hingga pukul 11.00 Wita, Senin (17/7/2023), dan meninggal dunia satu jam kemudian. "Kami RSUD Wangaya sudah berusaha dengan baik," ujar Edi.
Kasus kematian Justyn masih didalami oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan. Sejauh ini, sudah empat orang saksi yang diperiksa untuk mengungkap kematian pria asal Jember, Jawa Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan empat saksi tersebut merupakan orang yang berada di lokasi saat Justyn tertimpa barbel. Ia memastikan polisi akan memberikan sanksi tegas apabila ditemukan unsur kesengajaan atau kelalaian saat Vicky tertimpa barbel.
"Kalau ternyata ada unsur kesengajaan atau kelalaian tentu proses hukum akan berlanjut," tutur mantan Kapolresta Denpasar itu, Jumat (28/7/2023).
3. Moeldoko Sebut Pembangunan Bandara Bali Utara Tetap Lanjut
![]() |
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng tetap dilanjutkan meski telah dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Menurut Moeldoko, rencana pembangunan Bandara Bali Utara hingga kini masih dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2045. Moeldoko pun meminta masyarakat Buleleng agar bersabar.
"Nantinya ini masuk dalam dokumen strategis rencana pembangunan jangka panjang menengah, sedang dalam pembicaraan, karena apa? Karena tadi itu dilihat dari berbagai kajian memang diperlukan bandara itu berada di sini. Kajiannya mengatakan seperti itu. ini masih masuk dalam pembahasan, lagi dibahas sekarang," kata Moeldoko saat menghadiri acara silaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat Buleleng di Kantor PT BIBU Panji Sakti di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (27/7/2023).
Moeldoko menegaskan terhambatnya pembangunan bandara di Buleleng bukan hanya karena persoalan politik sebagaimana penolakan yang dilakukan oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. "Bukan hanya di situ, semua dalam pembangunan itu kan ada persoalan-persoalan sosial, persoalan politik persoalan budaya, dan seterusnya. Tadi sudah disampaikan," jelasnya.
Moeldoko juga mendengar banyak aspirasi dari tokoh masyarakat di Buleleng yang ingin pembangunan Bandara Bali Utara dilanjutkan. Beberapa di antaranya menginginkan Bandara Bali Utara dibangun di atas pantai atau offshore airport di Kubutambahan.
Ia pun berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Yang jelas saya datang ke sini, saya sudah mendengarkan dengan baik. Saya sudah paham, apa yang teman-teman semuanya harapkan, nanti akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden," ujarnya.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti Iwan Herwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengaku optimistis Bandara Bali Utara tetap akan dibangun. Menurutnya, Bali sudah membutuhkan bandara alternatif pada 2026.
"Satu-satunya alternatif ya bandara bali utara dan kami yakin presiden akan mendengarkan aspirasi masyarakat Kubutambahan," jelasnya.
(iws/iws)