Tips Angkat Beban di Gym Agar Terhindar dari Cedera

Tips Angkat Beban di Gym Agar Terhindar dari Cedera

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Kamis, 27 Jul 2023 07:30 WIB
Black dumbbell set. Close up of many metal dumbbells on rack in sport fitness center.
Ilustrasi angkat beban. Foto: iStock
Denpasar -

Atlet binaraga di Bali, Justyn Vicky meninggal dunia setelah melakukan latihan angkat beban. Justyn meninggal saat gagal mengangkat barbel seberat 210 kilogram.

Saat itu,Justyn tampak tak mampu berdiri tegak setelah melakukan squat. Ia kemudian jatuh ke posisi duduk sehingga mengakibatkan barbel yang diangkat jatuh menimpa leher belakangnya.

Karena hal tersebut, leher Justyn dilaporkan patah sehingga dirinya mengalami kerusakan saraf vital yang menghubungkan ke jantung dan paru-paru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut detikBali rangkum tips angkat beban di gym agar terhindar dari cedera.

1. Pemanasan

Sebelum melakukan angkat beban, pemanasan harus dilakukan untuk melenturkan otot dan menyiapkan tubuh. Pemanasan berperan penting untuk mencegah cedera dan membantu proses pembentukan otot.

ADVERTISEMENT

2. Melakukan Peregangan Dinamis

Setelah pemanasan, melakukan peregangan dinamis agar dapat membuat kekuatan otot meningkat. Salah satu gerakan dinamis yang dapat dilakukan adalah memutar lengan ke atas dan bawah yang direntangkan selebar mungkin. Gerakan ini sangat dianjurkan sebelum melakukan latihan penguatan otot pada bahu atau shoulder press.

3. Memilih Ukuran Barbel yang Sesuai

Teknik yang tepat dalam proses mengangkat barbel adalah memilih berat barbel yang sesuai dengan kemampuan. Jika kemampuan melakukan angkatan dengan repetisi lebih banyak daripada target latihan, maka beban dapat ditambah.

4. Menentukan Jumlah Repetisi

Setiap orang tentu memiliki target masing-masing. Sistem energi tubuh dapat berubah dan akan dialirkan ke otot saat melakukan repetisi yang berbeda.

5. Selesaikan Gerakan Sebelum Mengunci Sendi

Gerakan mengunci sendi atau yang juga dikenal dengan posisi lockout disarankan untuk jangan selalu dilakukan. Hal tersebut didasari oleh dua hal, yaitu yang pertama adalah dapat merusak sendi terutama jika beban yang digunakan terlalu berat.

Hal kedua, ketika sendi terkunci maka kekuatan otot akan berpindah pada bagian sendi sehingga otot dapat istirahat.

6. Mengatur Tempo Gerakan

Mengatur tempo gerakan adalah hal yang tak kalah penting. Setiap gerakan yang dilakukan sebaiknya diberi jeda agar otot tidak mengalami ketegangan. Selain itu, tempo ini juga harus dimanfaatkan untuk mengatur nafas.

7. Melakukan Teknik Pernapasan yang Benar

Kadar oksigen yang diperlukan otot saat olahraga sama seperti saat berlari. Teknik pernapasan yang benar saat latihan beban adalah membuang napas pada fase konsentris, kemudian tarik nafas kembali selama eksentrik.

8. Lakukan Pendinginan dengan Peregangan Statis

Setelah latihan yang melelahkan, maka lakukanlah pendinginan dengan peregangan statis untuk mengurangi nyeri otot.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads