Diduga Minum Racun, Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Belakang Rumahnya

Karangasem

Diduga Minum Racun, Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Belakang Rumahnya

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 17 Jul 2023 20:28 WIB
IMS (61) ditemukan tewas di belakang rumahnya di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu (16/7/2023). (Dok. Polsek Rendang)
Foto: IMS (61) ditemukan tewas di belakang rumahnya di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu (16/7/2023). (Dok. Polsek Rendang)
Karangasem - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berinisial IMS ditemukan tewas di belakang rumahnya di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, pada Minggu (16/7/2023). Pria berusia 61 tahun itu diduga minum racun.

"Itu baru dugaan saja, untuk penyebab pastinya masih belum diketahui. Karena pihak keluarga sudah ikhlas dan menolak untuk melakukan autopsi," kata Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana, Senin (17/7/2023).

Suadnyana mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika anak perempuan IMS, Pande Putu N mendapat pesan singkat dari ayahnya. Pesan itu berisi agar Pande Putu N menjaga ibunya, selalu hidup rukun dengan ketiga saudaranya, dan selalu rajin sembahyang, karena mendiang mengaku akan pergi jauh.

Mendapat pesan seperti itu, Pande Putu N langsung curiga dan takut terjadi sesuatu terhadap ayahnya. Pande Putu N langsung menghubungi suaminya untuk mengecek kondisi ayahnya yang sedang ada di rumah sendirian.

Saat dicek ke rumahnya, IMS tidak ditemukan di rumah dan beberapa kali dipanggil tidak ada yang menyahut. Kemudian ketika dicek ke belakang rumah, IMS sudah ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri.

Di samping jasad IMS juga ditemukan satu botol bekas merek kratingdaeng, gelas, dan pisang. IMS kemudian dilarikan ke Puskesmas dengan dibantu oleh warga sekitar.

Namun saat sampai di Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan, IMS sudah dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Keluarga IMS mengaku sudah ikhlas dan menerima kematian tersebut sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.


(nor/nor)

Hide Ads