Depresi gegara Batu Ginjal, Pria Karangasem Tewas Tergantung di Pohon Gamal

Depresi gegara Batu Ginjal, Pria Karangasem Tewas Tergantung di Pohon Gamal

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 16 Jul 2023 16:18 WIB
Petugas dari Polsek BebandemΒ melakukan olah TKP di lokasi warga gantung diri di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (15/7/2023) (Dok. Polsek Bebandem)
Petugas dari Polsek BebandemΒ melakukan olah TKP di lokasi warga gantung diri di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (15/7/2023) (Dok. Polsek Bebandem)
Karangasem -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang warga berinisial IMSR ditemukan tewas tergantung di pohon gamal di kebun belakang rumah iparnya di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali. Pria berusia 45 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan penyakit batu ginjal.

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, mendiang IMSR sering mengeluh sakit akibat penyakit batu ginjal yang sudah dideritanya sejak lama. (Akibatnya) jantungnya bengkak dan asam urat," kata Kanit Reskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alit mengungkapkan jasad IMSR pertama kali ditemukan oleh ipar mendiang pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.47 Wita. Awalnya, IMSR datang ke rumah iparnya untuk bersilaturahmi. Saat hendak makan siang bersama, IMSR menghilang.

Menurut Alit, sang ipar sempat beberapa kali memanggil dan menyebut nama IMSR. Namun, tidak ada respons. Panik, iparnya terus mencari IMSR di sekitar rumah.

ADVERTISEMENT

Betapa kagetnya sang ipar ketika mengecek ke kebun di belakang rumah. Tubuh IMSR ditemukan tergantung di pohon gamal dengan menggunakan seutas tali nilon biru.

Di tengah kepanikan, ipar IMSR bergegas memanggil saudaranya dan meminta bantuan warga sekitar untuk menurunkan tubuh IMSR dari pohon gamal. Jasad IMSR kemudian dibawa ke rumahnya.

Alit mengungkapkan peristiwa gantung diri itu mulanya dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke Polsek Bebandem. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jasad IMSR, kata Alit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Ia memastikan kematian IMSR murni karena gantung diri.

"Keluarga mendiang IMSR mengaku sudah ikhlas dan menganggapnya sebagai sebuah musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena mendiang tidak pernah punya masalah dengan keluarga maupun yang lainnya," tandas Alit




(iws/nor)

Hide Ads