Museum Subak di Kabupaten Tabanan tutup untuk umum sejak sepekan terakhir. Bahkan, penutupan museum ini akan berlangsung hingga Desember 2023 mendatang.
Kepala UPTD Museum Subak Tabanan Si Putu Putra Eka Santi mengungkapkan penutupan Museum Subak dilakukan terkait program pemugaran yang sedang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemugaran museum itu diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 5,8 miliar.
"Pemugarannya sampai Desember 2023 nanti," kata Eka Santi, Minggu (16/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka Santi menjelaskan pemugaran tersebut meliputi pembangunan ulang gedung museum, rehabilitasi bangunan kantor UPTD Museum, pembuatan gapura, hingga penataan area parkir. "Semua bangunan dibongkar dan direhab sesuai standar UNESCO," imbuhnya.
Menurut Eka Santi, seluruh koleksi Museum Subak sudah dikosongkan sebelum proyek pemugaran itu dimulai, sepekan lalu. Pun demikian dengan sarana prasarana penunjang operasional UPTD Museum Subak.
"Sudah seminggu kami (di Museum Subak) tidak menerima kunjungan untuk sementara waktu. Kemungkinan kami masih tutup sampai Desember 2023," ujarnya.
Pemugaran tersebut, kata Eka Santi, sekaligus sebagai persiapan penyelenggaraan Forum Air Sedunia atau World Water Forum (WWF) pada 2024 mendatang. Museum Subak yang berlokasi di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, ini menjadi salah satu venue helatan internasional tersebut.
(iws/iws)