213 Layang-layang Nyangkut di Kabel PLN hingga Listrik Mati

Denpasar

213 Layang-layang Nyangkut di Kabel PLN hingga Listrik Mati

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 10 Jul 2023 20:10 WIB
People fly their kites during the Kite Festival at Mertasari beach in Sanur on the Indonesian resort island of Bali on July 31, 2022. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)
Layang-layang di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu. (Foto: AFP via Getty Images/SONNY TUMBELAKA)
Denpasar -

PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali menurunkan sebanyak 213 layang-layang yang nyangkut di tiang dan kabel listrik. Ratusan layang-layang tersebut diturunkan sepanjang Januari hingga Juni 2023.

Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya mencatat 29 gangguan kelistrikan akibat layang-layang pada periode tersebut. Rinciannya, dua kali gangguan pada jaringan transmisi 150 Kilovolt (kV) dan 27 kali gangguan pada jaringan distribusi 20 kV.

"Gangguan pada jaringan atau peralatan listrik mengakibatkan pemadaman aliran listrik," kata Arya saat dikonfirmasi detikBali, Senin (10/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian warga Bali cukup antusias menaikkan layang-layang jika musimnya tiba. Waktu terbaik untuk menaikkan layangan di Bali biasanya berlangsung selama lima bulan, yakni dari Mei hingga September. Selama musim layangan itu, langit Bali akan dihiasi berbagai bentuk layang-layang.

Menurut Arya, beberapa wilayah di Bali terdampak gangguan listrik akibat layang-layang, antara lain Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar. Ia menegaskan layang-layang yang nyangkut di kabel listrik juga akan membahayakan pemilik layang-layang.

ADVERTISEMENT

"Bisa juga berbahaya bagi pemain layangan bila menggunakan tali layangan dari benang maupun dari kawat yang bersifat konduktor apabila menyentuh tegangan listrik," imbuhnya.

Arya menuturkan petugasnya tidak hanya kali ini menurunkan layang-layang yang nyangkut di kabel milik PLN. Pada 2021, PLN UID Bali menurunkan sebanyak 318 layangan. Ketika itu, terjadi gangguan jaringan distribusi listrik 20 kV sebanyak 65 kali dan jaringan transmisi 150 kV sebanyak enam kali.

Sementara pada 2022, tercatat ada empat kali gangguan pada jaringan transmisi 150 kV dan 28 kali gangguan jaringan distribusi 20 kV. Adapun PLN UID Bali menurunkan sebanyak 186 layang-layang sepanjang 2022.

"Jumlah kerugian (akibat layangan) sementara belum ada," imbuhnya.

Arya mengimbau warga untuk bermain layang-layang di tempat yang aman dan jauh dari jaringan listrik. Ia tak ingin layang-layang jatuh menimpa jaringan listrik, terlebih jika layang-layang yang diterbangkan berukuran jumbo.

"Yang terpenting juga agar jangan menginapkan layangan karena sangat berpotensi layangannya jatuh menimpa jaringan listrik," tandasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads