"Pembatalan (ANOC WBG) bukan dari kami (Pemprov Bali). Karena memang Bali sebagai penyedia tempat saja. Nah, dampaknya terhadap tren kunjungan wisatawan itu nggak ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun kepada wartawan di Denpasar, Rabu (5/7/2023).
Tjok menyebut tidak ada persiapan khusus sejak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku panitia menunjuk Bali sebagai satu-satunya lokasi perhelatan WBG. Hanya, ada beberapa lokasi dan hotel yang sudah direkomendasikan saat perhelatan WBG dimulai.
Dia menyebut ada beberapa tim panitia penyelenggara dari pemerintah pusat yang sempat meninjau sejumlah lokasi dan hotel yang akan digunakan untuk menginap para delegasi atlet dan manajerialnya. Namun, itu pun belum ada satupun pemesanan kamar hotel yang dilakukan.
"Booking-nya saja belum. Kalau saya lihat, belum ada laporan. Biasanya, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang lapor ke kami (kalau ada kerugian saat ada acara yang batal)," kata Bagus.
Ditanya soal anggaran, Bagus juga menegaskan Pemprov Bali tidak merugi dengan pembatalanWBG tersebut. Menurutnya, belum ada kerja sama atau komitmen apapun terkait anggaran dari Pemprov Bali, Pemerintah Pusat, dan pihakANOC.
Sebelumnya diberitakan, ANOC mencoret Bali sebagai tuan rumah WBG pada Agustus mendatang. Informasi tersebut disampaikan ANOC melalui akun Instagram resminya anocworldbeachgames.
Komite ANOC terkejut dan kecewa dengan pengunduran diri Bali sebagai tuan rumah ANOC WBG dan ANOC General Assembly pada Agustus mendatang. Padahal, ANOC dan komite penyelenggara di Bali sudah mengadakan pertemuan dalam beberapa minggu terakhir.
(nor/hsa)