Sejumlah pelanggan Perumda Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama Badung kesulitan air bersih sejak awal Juli ini. Musababnya, pipa utama yang mengalirkan air bersih ke rumah-rumah pelanggan pecah pada Sabtu (1/7/2023).
Titik pecahnya pipa utama tersebut berada di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal. Namun, pelanggan yang terdampak tidak hanya dari wilayah Kuta Utara, melainkan sampai ke sejumlah dusun di sekitarnya. Termasuk salah satunya kawasan perumahan di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi.
Salah satu warga, Adi Surya Sedana (24) mengaku sulit beraktivitas karena air mati sejak dua hari terakhir. Akibatnya, ia dan sejumlah warga lainnya terpaksa membeli air isi ulang yang segalon harganya Rp 4.000. "Lebih pilih irit pemakaian, malas bolak-balik ke depo air isi ulang," katanya, Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, satu truk tangki air berkapasitas sekitar 5-6 kubik milik Perumdam Badung dikirim ke pemukiman warga. Air itu diberikan gratis sebagai kompensasi macetnya pelayanan air ke rumah warga.
Direktur Teknik Perumda Tirta Mangutama I Wayan Suarsa menyebutkan wilayah terdampak kerusakan pipa meliputi Sempidi, Dalung, Kerobokan, Seminyak sampai Legian. Ia tak menampik gangguan itu akibat pipa utama di titik Darmasaba pecah.
"Kami off jaringan transmisi karena pecah di pipa utama. Tekanan air tidak tinggi, tapi di sana sering pecah," ujar Suarsa di Badung, Senin
Suarsa mengaku sudah memperbaiki pipa yang pecah tersebut. Menurutnya, saat ini masih dalam tahap pembersihan agar air tetap bersih saat didistribusikan ke rumah warga. "Kami sudah gerakkan tim perbaikan," tandasnya.
(iws/iws)