Sandiaga Turunkan Tim Khusus Buntut Retribusi Rp 100 Ribu di Nusa Penida

Sandiaga Turunkan Tim Khusus Buntut Retribusi Rp 100 Ribu di Nusa Penida

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 03 Jul 2023 21:06 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno. Foto: (Syanti Mustika/detikcom)
Denpasar -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menurunkan tim khusus ke Bali buntut pungutan retribusi snorkeling dan diving di Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Klungkung. Tim khusus akan datang menemui Gubernur Bali Wayan Koster pada 5 Juli 2023.

"Ini agar Satgas komunikasi bisa menyuarakan dalam satu bahasa sehingga tidak ada simpang siur dalampenyampaiannya," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),SandiagaSalahuddinUno dalam The Weekly Briefing with SandiUno yang digelar secara online, Senin malam (3/7/2023).

Sandiaga berharap langkah tersebut nantinya tidak ada lagi bias di berbagai sektor. "Misalnya sebuah kebijakan di tingkat provinsi ataupun kabupaten sekalipun jika tidak disosialisasikan dengan baik akhirnya menyampaikan wah ini ada pungutan yang memberatkan," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, sambung Sandiaga, kebijakan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk satu sosialisasi yang menyeluruh. Misalnya dapat dijelaskan pungutan tersebut difungsikan untuk aspek konservasi, merestorasi terumbu karang, ataupun merupakan bagian untuk menyewa peralatan.

"Kami ini belum tahu, makanya kami ingin kumpulkan supaya tidak sepotong-sepotong menyampaikannya," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Sandiaga mengaku selama beberapa waktu belakangan banyak sekali berita-berita mengenai Bali. Seperti retribusi di NusaPenida, lalu terkait tarif PuraBesakih, hingga larangan pendakian gunung.



"Ini sekarang sedang kami formulasikan untuk disampaikan secara holistik dan tidak secara sepotong-sepotong. Sehingga nanti pemahaman publik tidak misleading," ungkapnya.

Ia juga memastikan segala kebijakan tersebut bermuara pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sandiaga sepakat pariwisata di Bali kini menuju pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, bermartabat, berkelanjutan. Oleh karena itu, aspek konservasinya harus dijaga.




(nor/hsa)

Hide Ads