Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menyatakan antrean kendaraan yang ingin keluar dari Bali mengalami lonjakan drastis menjelang Hari Raya Idul Adha, sehingga terjadi kemacetan di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
"Antrean yang terjadi kali ini lebih parah daripada saat arus mudik Idul Fitri. Antrean kendaraan bahkan mencapai wilayah Batukarung, Desa Melaya, yang berjarak sekitar 14 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk," ungkap Agus, Kamis (29/6/2023).
Setelah berbagai upaya dilakukan untuk mengurai antrean, lanjut Agus, situasi mulai teratasi. Pada Kamis pagi, antrean hanya sekitar 50 meter dari pintu masuk pelabuhan, atau tepat di depan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Situasi semakin stabil pada sore hari.
"Saat ini antrean hanya terjadi di dalam kawasan Pelabuhan Gilimanuk, seperti hari-hari biasanya, jadi sudah kembali normal, astungkara sudah dapat kami atasi," kata Agus.
Menurut dia, salah satu penyebab antrean panjang terjadi karena tidak semua dermaga dapat digunakan. Saat ini, salah satu dermaga dalam tahap peningkatan status. Di luar itu, kondisi cuaca yang buruk membuat kapal sulit melakukan manuver.
"Memang cuaca tidak mendukung, sehingga kapal tidak bisa sandar di dermaga LCM. Selain itu, jumlah kendaraan yang ingin keluar dari Bali juga padat karena libur Hari Raya Idul Adha," papar Agus.
Untuk mengatasi padatnya antrean kendaraan, waktu bongkar muat kapal dipercepat dengan target maksimal 30 menit, dengan total 27 kapal yang beroperasi. Setiap kapal penuh, meskipun belum waktunya untuk berangkat, langsung diberangkatkan.
"Kondisi Pelabuhan Gilimanuk saat ini sudah mulai kembali normal. Sekarang situasinya sudah sepi dan penyeberangan kembali normal," tandas Agus.
(hsa/BIR)