H-1 Idul Adha, Macet Parah Hingga 13 Km Menuju Pelabuhan Gilimanuk

H-1 Idul Adha, Macet Parah Hingga 13 Km Menuju Pelabuhan Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 28 Jun 2023 16:58 WIB
Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (28/6/2023).
Foto: Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (28/6/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk dari arah Denpasar makin panjang H-1 jelang Idul Adha 2023. Pantauan detikBali, Rabu (28/6/2023), kemacetan mencapai panjang 13 kilometer (km) dari pelabuhan. Untuk mengatasi kepadatan tersebut, Polres Jembrana telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan gang-gang kecil sebagai jalur alternatif.

Berdasarkan informasi yang diperoleh detikBali, anteian kendaraan terjadi lantaran ada 12 kapal kosong saat pergantian shift yang berlangsung selama dua jam Rabu pagi. Hal ini menyebabkan antrean kendaraan meluber hingga ke luar wilayah pelabuhan dengan jarak mencapai 13 kilometer. Selain itu, aktivitas keluar Bali juga meningkat karena cuti bersama Idul Adha.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan pihaknya telah memanfaatkan gang-gang kecil yang menuju pelabuhan untuk mengalihkan kendaraan roda empat dan sepeda motor, sehingga antrean di jalur utama dapat terurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menggunakan pendekatan yang sama seperti saat mudik Lebaran tahun lalu untuk mengatasi kepadatan di jalur utama, sehingga jalur utama hanya digunakan oleh kendaraan besar," ungkap Dewa Juliana saat dihubungi detikBali, Rabu.

Kapolres asal Kabupaten Gianyar ini juga menginformasikan bahwa hingga sore ini, antrean kendaraan sudah mulai terurai hingga mencapai wilayah Tugu Cekik yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pelabuhan. Dengan pola lalu lintas yang diterapkan, diharapkan antrean dapat terurai sepenuhnya pada malam hari.

"Meskipun antrean masih terjadi di luar wilayah pelabuhan, namun sudah ada pergerakan, jadi diharapkan antrean dapat terurai pada malam hari nanti," ujar Dewa Juliana.

Sementara, Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan ada beberapa penyebab macet parah menuju pelabuhan.

"Kepadatan memang terjadi sejak kemarin karena faktor cuaca, namun hari ini peningkatan aktivitas kendaraan yang keluar dari Bali juga berperan, ditambah dengan adanya perbaikan di salah satu dermaga," jelas Agus.

Agus juga membenarkan ada 12 kapal yang kosong saat pergantian shift. Menurutnya, pengosongan 12 kapal di dermaga Movable Bridge (MB) lantaran masih ada kapal yang terapung di tengah laut dan harus menunggu kapal-kapal tersebut sandar.

"Jika proses bongkar muat dilakukan, kapal yang masih belum sandar akan makin lama mengapung di tengah laut, intinya kami utamakan keselamatan pengguna jasa, sehingga ada jeda 12 armada kosong saat pagi hari," ujar Agus.

Meski masih terjadi antrean kendaraan hingga ke luar wilayah pelabuhan, belum ada penambahan armada kapal dan masih menggunakan pola normal dengan proses bongkar muat dipercepat.

"Tetap 27 armada kapal pada enam dermaga yang ada, namun kami tidak gunakan waktu port time, jadi penuh berangkat. Semoga nanti malam bisa terurai karena diprediksi hari ini puncaknya," tandas Agus.




(hsa/hsa)

Hide Ads