Selat Bali Surut, Kemacetan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Capai 3 Kilometer

Jembrana

Selat Bali Surut, Kemacetan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Capai 3 Kilometer

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 27 Jun 2023 09:19 WIB
Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk hingga Tugu Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (27/6/2023). (Foto: Istimewa)
Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk hingga Tugu Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (27/6/2023). (Foto: Istimewa)
Jembrana - Antrean kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mencapai 3 kilometer, Selasa (27/6/2023) pagi. Musababnya, proses bongkar muat di dermaga terganggu akibat kondisi air laut di Selat Bali surut sejak kemarin.

Air di Selat Bali mulai surut sekitar pukul 17.00 Wita pada Senin (26/6/2023). Akibatnya, kapal kesulitan untuk bersandar. Sekitar pukul 19.10 Wita, arus lalu lintas semakin padat hingga meluber ke luar kawasan pelabuhan atau mencapai simpang patung Buddha.

"Mulai kemarin sore air laut surut, sehingga proses bongkar muat menjadi terhambat baik di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Tadi pagi air sudah mulai pasang, jadi mulai kami percepat proses bongkar muat," ungkap Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta dikonfirmasi detikBali, Selasa (27/6/2023).

Padatnya arus lalu lintas masih berlanjut hingga Selasa pagi sekitar pukul 05.45 Wita. Kendaraan mengular hingga Pertamina Gilimanuk atau sekitar 2 kilometer dari pelabuhan.

Hingga berita ini ditulis, antrean kendaraan masih mencapai Tugu Cekik, Kelurahan Gilimanuk, atau sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk. Namun, beberapa kendaraan mulai bergerak pelan menuju pelabuhan setelah penerapan rekayasa lalu lintas.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Dewa Putu Werdhiana menjelaskan rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengalihkan kendaraan melalui gang-gang yang dijadikan sebagai jalur alternatif. Mekanisme yang sama sempat dilakukan saat arus mudik Lebaran beberapa waktu lalu.

Kendati antrean kendaraan mencapai 3 kilometer, Werdhiana mengeklaim kondisi arus lalu lintas masih normal. "Masih normal, hanya didominasi truk-truk besar," tandas Werdhiana.


(iws/gsp)

Hide Ads