.webp)
Groundbreaking proyek perbaikan dermaga ponton menjadi dermaga movable bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sudah dilakukan pada Jumat (23/6/2023). PT ASDP Indonesia Ferry memastikan proses bongkar muat akan lebih cepat setelah dermaga MB itu rampung.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan proses bongkar muat di Pelabuhan Gilimanuk saat ini memerlukan waktu yang lama. "Saat ini memang masih pincang, karena di pelabuhan seberang (Ketapang) ada empat dermaga yang kekuatannya sama. Sementara di sini (Gilimanuk) ada tiga dermaga, sehingga perlu peningkatan satu dermaga ini (ponton) agar balance," katanya di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (23/6/2023).
Puspadewi menjelaskan kapasitas muat dermaga yang baru itu juga akan meningkat, yakni dari 10 ton menjadi 60 ton. Ia menargetkan proyek dermaga MB di Pelabuhan Gilimanuk rampung pada 31 November 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, saat tahun baru baru akan terlihat perbedaannya. Insya Allah pasti lebih lancar lagi karena yang awalnya tidak seimbang itu tadi," ujarnya.
Puspadewi mengungkapkan proyek dermaga tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 54 miliar. "Kami berharap semua berjalan sesuai rencana dan beberapa keluhan masyarakat dengan waktu sandar yang lumayan lama ini dapat teratasi," tandasnya.
Untuk diketahui, dermaga ponton Pelabuhan Gilimanuk sudah ditutup sejak Senin (5/6/2023). Dermaga tersebut akan kembali dibuka setelah pembangunan dermaga MB rampung.
(iws/gsp)
