Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Kabupaten Karangasem akan menggelar upacara ngaben massal pada awal Juli 2023 di Bangkak, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. Lewat ngaben massal, biaya upacara pembakaran jenazah oleh masyarakat Hindu di Bali menjadi lebih terjangkau.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Nengah Sumardi mengapresiasi upacara ngaben massal tersebut. Ia menilai ngaben massal akan meringankan biaya masyarakat. Sebab, biaya yang dikeluarkan akan lebih ringan lantaran ditanggung bersama-sama, bukan sendiri seperti umumnya upacara ngaben.
"Kami (DPRD) sangat mengapresiasi. Kami berharap kegiatan seperti ini akan berlanjut lagi ke depannya. Kami juga mendorong masyarakat, khususnya yang ada di Karangasem agar melaksanakan upacara ngaben yang bersifat massal," ujarnya, Minggu (18/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Panitia Ngaben Massal dari Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Karangasem I Nyoman Kisid menuturkan bahwa upacara akan diikuti oleh 72 dadya atau kelompok masyarakat yang ada di kabupaten. Secara keseluruhan, ada 282 sawa (peserta yang akan diaben).
Selanjutnya, untuk upacara ngeroras (rangkaian setelah upacara ngaben) diikuti oleh 486 peserta. Selain itu, dalam rangkaian upacara juga akan dilaksanakan upacara lainnya yang masih serangkaian dari upacara ngaben massal, seperti ngotonin, metatah (potong gigi) dan lainnya.
"Untuk upacara ngaben dan juga ngeroras, masing-masing peserta hanya akan dikenakan Rp 2,5 juta saja dan itu sudah termasuk satu paket juga. Sehingga, keluarga peserta yang ikut upacara ngotonin dan metatah tidak lagi kena biaya tambahan," terang Kisid.
Ia berharap seluruh rangkaian dari upacara ngaben massal yang dilaksanakan oleh Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Kabupaten Karangasem dapat berjalan lancar hingga puncak pelaksanaannya nanti.
(BIR/nor)