Pendaki Lansia Kelelahan di Gunung Batukaru Dievakuasi

Pendaki Lansia Kelelahan di Gunung Batukaru Dievakuasi

Chairul Amri Simabur - detikBali
Minggu, 18 Jun 2023 08:45 WIB
Proses evakuasi pendaki/pemangku yang kelelahan di lereng Gunung Batukaru seusai melakukan persembahyangan di Pura Pucak Kedaton pada Sabtu (17/6/2023) malam.
Foto: Proses evakuasi pendaki/pemangku yang kelelahan di lereng Gunung Batukaru seusai sembahyang di Pura Pucak Kedaton pada Sabtu (17/6/2023) malam. (Istimewa)
Tabanan -

Seorang pendaki Gunung Batukaru, Tabanan, Bali bernama I Gusti Putu Regeg (87) dari Desa Batuaji, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, harus dievakuasi pada Sabtu (17/6/2023) malam.

Pendaki yang sudah sepuh ini dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Bhuana Bali Rescue, dan pecalang Desa Pujungan akibat kelelahan di lereng Gunung Batukaru.

"Kondisinya selamat. Tidak ada cedera. Cuma kelelahan, berhenti, kemudian kram," jelas Pelaksana Tugas Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, Minggu (18/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan Regeg saat itu sedang turun seusai melakukan persembahyangan di Pura Pucak Kedaton. Pura tersebut ada di puncak gunung dengan ketinggian sekitar 2,2 kilometer tersebut.

Informasinya, Regeg merupakan seorang pemangku yang melakukan persembahyangan bersama empat orang lainnya. Mereka berangkat pada dini hari melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

ADVERTISEMENT

"Yang mendaki ini pemangku. Ia baru selesai sembahyang di (Pura) Pucak Kedaton," imbuh Srinadha Giri.

Kemudian sore harinya, Regeg dan rombongannya hendak turun. Sekitar pukul 17.00 Wita atau masih di pertengahan jalan, ia kelelahan sehingga berhenti.

Karena itu, dua orang di antara rombongan itu memutuskan turun untuk meminta bantuan. Sementara dua orang lainnya menjaga Regeg yang sedang beristirahat.

"Di atas (lereng) masih ada tiga orang. Satunya yang kelelahan itu. Dua orang lainnya yang menjaganya. Dan yang dua orang lainnya turun melapor dan minta bantuan," ungkapnya.

Srinadha menjelaskan laporan mengenai orang kelelahan di lereng Gunung Batukaru itu diterima sekitar pukul 18.00 Wita.

Tim BPBD yang piket malam sebanyak enam orang personel langsung dikerahkan menuju Pujungan untuk melakukan evakuasi.

Mereka tiba di sana sekitar pukul 21.00 Wita. Proses evakuasi saat itu tidak langsung bisa dilakukan karena harus menunggu pecalang setempat untuk menjadi pemandu.

"Karena harus bawa tandu juga ke atas. Orangnya kelelahan dan kram," tegasnya.

Proses evakuasi itu baru selesai pada Minggu (18/6/2023) dini hari. Tiba di areal Pura Malen, Regeg istirahat di wantilan sembari menunggu bantuan ambulans menuju rumah sakit.

"Mungkin sekitar pukul 03.00 Wita sampai di RSUD Tabanan. Tadi dibantu ambulans Bhuana Bali Rescue (mengantar ke rumah sakit)," pungkasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads