Heboh! Mahasiswa Naik Super Air Jet Ngaku Bawa Bom di Bagasi Pesawat

Denpasar

Heboh! Mahasiswa Naik Super Air Jet Ngaku Bawa Bom di Bagasi Pesawat

Triwidiyanti - detikBali
Kamis, 15 Jun 2023 15:37 WIB
Seorang penumpang maskapai Super Air Jet rute Denpasar-Bandung-Medan diamankan lantaran bikin heboh seisi pesawat lantaran mengaku membawa bom di tas dan menaruhnya di bagasi.
Seorang penumpang maskapai Super Air Jet rute Denpasar-Bandung-Medan diamankan lantaran bikin heboh seisi pesawat lantaran mengaku membawa bom di tas dan menaruhnya di bagasi. (Istimewa)
Badung -

Seorang penumpang maskapai Super Air Jet IU 787 rute Denpasar-Bandung-Medan bikin heboh seisi pesawat. Pria asal Medan bernama Ricky (23) itu mengaku membawa bom di dalam tas dan menaruhnya di bagasi pesawat, Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 06.20 Wita.

Ricky telah diserahkan kepada petugas Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV untuk diproses lebih lanjut. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Otoritas Bandara (Otban) Internasional I Gusti Ngurah Rai Agustinus Budi Harto.

"Dia bercanda sih, saya lagi cek lagi informasi benar tadi pagi," kata Agustinus saat dikonfirmasi detikBali, Kamis siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun, Ricky diketahui merupakan seorang mahasiswa. Ia masuk ke dalam pesawat dan duduk di kursi 24 E.

Saat hendak meletakkan barang bawaannya berupa tas kain hitam ke bagasi kabin (overhead bins), seorang pramugari sempat menanyakan isi tas Ricky. Ia pun menjawab membawa bom di dalam tasnya.

Mendengar jawaban penumpang tersebut, pramugari yang bertugas saat itu mengingatkan agar Ricky tidak bercanda. Ricky pun menyampaikan permohonan maaf dan mengaku hanya bercanda.

Namun, candaan itu tak berhenti di sana. Sang pramugari melapor ke kapten pilot bahwa ada penumpang yang menyatakan membawa bom di dalam pesawat. Kapten pilot pun memerintahkan untuk menurunkan semua penumpang dan memeriksa ulang bagasi.

Sontak, penumpang Super Air Jet IU 787 turun dari pesawat dan diarahkan ke konter check in. Sementara itu, Ricky dibawa ke kantor Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari sana, Ricky diserahkan ke Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali untuk diinterogasi.

"Dia sekarang ada di kantor saya, masih di kantor Otban," kata Agustinus singkat.

Proses pemeriksaan ulang penumpang dan bagasi Super Air Jet IU 787 memakan waktu sekitar 85 menit. Setelah itu, pesawat tersebut diizinkan take off menuju Bandung untuk kemudian terbang lagi ke Bandara Kualanamu Medan.




(iws/gsp)

Hide Ads