Di-BAP 7 Jam, Mahasiswa Ngaku Bawa Bom di Pesawat Dibebaskan

Denpasar

Di-BAP 7 Jam, Mahasiswa Ngaku Bawa Bom di Pesawat Dibebaskan

Triwidiyanti - detikBali
Kamis, 15 Jun 2023 19:45 WIB
Petugas Avsec saat melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang bercanda bawa bom di Bandara Bali. (IST)
Foto: Petugas Avsec saat melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang bercanda bawa bom di Bandara Bali. (IST)
Badung -

Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Agustinus Budi Harto mengatakan mahasiswa bernama Ricky (23) yang mengaku membawa bom di tas dan menaruhnya di bagasi pesawat dibebaskan. Mahasiswa asal Medan itu dibebaskan dengan berbagai persyaratan setelah tujuh jam dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP)

"Saat ini pelaku sudah dilepaskan. Tadi kami laksanakan BAP dari pukul 11.00-18.00 Wita di kantor Otban IV," kata Agustinus saat dihubungi detikBali, Kamis (15/6/2023).

Menurut Agustinus, Ricky juga sudah berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya itu. "Kami minta dia buat surat pernyataan untuk tidak mengulangi, surat pernyataan penjamin, surat pernyataan bersedia menghadap kembali dan surat BAP," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Bandara juga telah memberikan edukasi terkait larangan penyampaian informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan.

Co GM Operasional Bandara Ngurah Rai Ruly Artha mengimbau kepada para penumpang untuk tidak melakukan gurauan apapun. Terlebih soal bom di pesawat maupun di bandara Bali.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak mengatakan gurauan saat penerbangan dalam bahasa bom di pesawat atau pun di bandara. Kami akan melakukan tindakan tegas," tegasnya.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro belum memberikan jawaban hingga artikel ini diturunkan.

Sebelumnya, Ricky membuat heboh maskapai Super Air Jet IU 787 rute Denpasar-Bandung-Medan. Ia mengaku membawa bom di dalam tas dan menaruhnya di bagasi pesawat, Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 06.20 Wita.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Otoritas Bandara (Otban) Internasional I Gusti Ngurah Rai Agustinus Budi Harto. "Dia bercanda sih, saya lagi cek lagi informasi benar tadi pagi," kata Agustinus saat dikonfirmasi detikBali, Kamis siang.

Informasi yang dihimpun, Ricky diketahui merupakan seorang mahasiswa. Ia masuk ke dalam pesawat dan duduk di kursi 24 E.

Saat hendak meletakkan barang bawaannya berupa tas kain hitam ke bagasi kabin (overhead bins), seorang pramugari sempat menanyakan isi tas Ricky. Ia pun menjawab membawa bom di dalam tasnya.

Mendengar jawaban penumpang tersebut, pramugari yang bertugas saat itu mengingatkan agar Ricky tidak bercanda. Ricky pun menyampaikan permohonan maaf dan mengaku hanya bercanda.

Namun, candaan itu tak berhenti di sana. Sang pramugari melapor ke kapten pilot bahwa ada penumpang yang menyatakan membawa bom di dalam pesawat. Kapten pilot pun memerintahkan untuk menurunkan semua penumpang dan memeriksa ulang bagasi.

Sontak, penumpang Super Air Jet IU 787 turun dari pesawat dan diarahkan ke konter check in. Sementara itu, Ricky dibawa ke kantor Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari sana, Ricky diserahkan ke Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali untuk diinterogasi.




(nor/iws)

Hide Ads