Pengumuman! Ada Penutupan Jalan untuk Pelebon Raja Denpasar IX Besok

Pengumuman! Ada Penutupan Jalan untuk Pelebon Raja Denpasar IX Besok

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 14 Jun 2023 21:54 WIB
Ketua Panitia kegiatan karya Pelebon, Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda (46) ketika ditemui pada Rabu (14/6/2023) di Puri Agung Denpasar, Jalan Veteran No.62 Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Ketua Panitia kegiatan karya Pelebon, Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda (46) ketika ditemui pada Rabu (14/6/2023) di Puri Agung Denpasar, Jalan Veteran No.62 Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Penutupan jalan, buka tutup jalur, hingga pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan di sejumlah ruas jalan Kota Denpasar besok, Kamis (15/6/2023). Hal tersebut dilakukan terkait kegiatan Pelebon Raja Denpasar IX atau Raja Puri Agung Denpasar Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan.

Ketua Panitia kegiatan karya Pelebon Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda (46) menjelaskan akan ada tiga kali pelaksanaan penutupan hingga buka tutup jalur dikarenakan kegiatan Manah Toya Ning pada pukul 07.30 Wita.

Kemudian, pada pukul 10.00 Wita akan dilanjutkan dengan kegiatan Mesuci Pura Tambang Badang, dan pukul 14.00 Wita dilanjutkan dengan pengarakan ogoh-ogoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Terkait penutupan jalan) Kami sudah libatkan dan koordinasikan dengan Kapolresta, Dinas Perhubungan, dan Pecalang Desa untuk melakukan pengamanan di lokasi tersebut," kata Dharmayuda, Rabu (14/6/2023) malam.

Menurutnya, pada pukul 07.30 Wita, nantinya Jalan Veteran, Jalan Abimanyu, dan Jalan Kartini akan ditutup sementara. Sedangkan simpang Jalan Patimura, Jalan Nangka, dan Jalan Yudistira bakal dilakukan buka tutup jalan.

ADVERTISEMENT

Lalu, di Jalan Sahadewa dan simpang Jalan Kumbakarna bakal dilaksanakan buka tutup. Ketika acara selesai, iring-iringan akan melintas di jalur yang sama menuju Puri Agung Denpasar.

Pada pukul 10.00 Wita, Jalan Veteran dan Jalan Abimanyu akan ditutup. Ketika iring-iringan melintas sepanjang Jalan Veteran-Pura Tambang Badung akan dilaksanakan buka tutup.

Ketika acara selesai, iring-iringan akan melintas di jalur yang sama menuju Puri Agung Denpasar.

Pada kegiatan pengarakan ogoh-ogoh pada pukul 14.00 Wita, simpang Jalan Patimura, Jalan Abimanyu, simpang Jalan Durian, simpang Jalan Udayana, simpang Jalan Gajah Mada, dan simpang Jalan Hasanuddin akan ditutup.

"Saya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh warga Kota Denpasar. Prosesi Pelebon ini merupakan pelebon yang sangat istimewa dan sakral karena ini merupakan sebuah tatanan budaya kita di Kota Denpasar," ungkap Dharmayuda.

Ia memaparkan Raja Denpasar IX merupakan satu-satunya raja di Denpasar yang tentunya harus diberikan ruang dan tempat terhormat dalam prosesi tersebut. Menurutnya, dibutuhkan waktu yang cukup panjang dalam mempersiapkan kegiatan Pelebon tersebut.

"Jadi, kami mohon doa restu dari seluruh warga Kota Denpasar serta dukungan baik secara moral kepada kami supaya prosesi ini bisa berjalan dengan lancar tidak ada hambatan," harapnya.

Dirinya menyebut, prosesi Pelebon tersebut merupakan salah satu warisan budaya yang harus diterapkan bersama-sama, walaupun prosesi tersebut memakan waktu dan tempat yang cukup banyak.

"Kami juga sudah menginformasikan melalui media sosial baik pemilik Kota Denpasar maupun privat diimbau agar warga dapat mengurangi aktivitas pada saat hari-hari tersebut biar tidak malah terjebak macet cukup panjang," imbuhnya.

Libatkan 700 Seniman-Dihadiri 10 Perwakilan Keraton

Dharmayuda menerangkan, pada Kamis (15/6/2023) akan ada kegiatan seperti Manah Toya Ning, ngajum, hingga ngaturang pemuspan, kaki patuk, nini patuk lan ogoh-ogoh.

Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan pada Minggu (18/6/2023) dan acara puncak pada Rabu (21/6/2023). Menurutnya, sejak awal prosesi pihaknya turut melibatkan 12 sulinggih, serta akan turut melibatkan 700 seniman hingga akhir prosesi.

"Warga sekitar yang dilibatkan mungkin bisa ribuan karena satu banjar saja bisa 200 orang dan kami libatkan tiga banjar. Ditambah lagi warga-warga dan kerabat beliau dan total bisa lebih 3 ribuan orang yang terlibat," terang Dharmayuda.

Pada puncak prosesi nantinya selain bakal didatangi oleh pejabat daerah, turut hadir 10 perwakilan keraton di Indonesia, pada Rabu (21/6/2023).

Disinggung perihal penunjukkan Raja selanjutnya, Dharmayuda menerangkan hal tersebut pastinya akan dirembugkan kembali di dalam keluarga Puri hingga Griya.

"Jadi, kami akan meminta pertimbangan kira-kira siapa yang pantas untuk meneruskan tahta atau tugas-tugas Puri selaku pengayom dan sebagai hulu atau ujung keluarga besar di Puri Denpasar. Itu akan ada pembicaraan lebih lanjut apakah nanti akan dilanjutkan dengan penglisir saja atau bagaimana kami belum tahu," terangnya.

Menurutnya, sebagai seorang penerus nantinya akan memiliki tanggung jawab yang cukup besar tak hanya bertanggung jawab bagi Puri saja. Namun juga bertanggung jawab kepada keluarga besar, masyarakat luas, hingga pemerintah.

"Jadi, harus dicari figur yang tahu, mapan, cakap untuk hal-hal seperti itu," imbuhnya.




(nor/iws)

Hide Ads