Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali IKN Boy Jayawibawa telah mempersiapkan mitigasi menjelang pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK 2023. Ia juga berkoordinasi dengan PT Telkom untuk memastikan pendaftaran secara daring tidak terkendala jaringan atau server down.
"Dalam rangka pelaksanaan, tentu harus dipersiapkan mitigasi-mitigasi berkaitan dengan hal tersebut. Karena kami (pendaftaran) berbasis online, maka kami harus mempersiapkan segala sesuatu yang terburuk," kata Boy saat rapat koordinasi di Kantor Perwakilan Ombudsman Provinsi Bali, Kamis (8/6/2023).
Boy menuturkan pendaftaran PPDB SMA/SMK akan berlangsung selama empat hari, mulai 21-24 Juni 2023. Ia memprediksi 65 ribu calon siswa SMA/SMK se-Bali akan mengakses laman bali.siap-ppdb.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu 65 ribu yang daftar harus kita antisipasi supaya servernya jangan jebol. Pembuatan posko juga termasuk laporan pengaduan baik ke sekolah maupun ke Disdikpora atau Pemprov Bali kami sudah siapkan," ungkapnya.
Boy mengingatkan kepada seluruh calon siswa SMA agar tidak perlu tergesa-gesa karena Disdikpora sudah menjamin jumlahnya sesuai dengan kuota yang diterima.
"Untuk calon siswa tamatan SMP sekitar 65 ribu seluruh Bali dan untuk rombel (rombongan belajar) mencukupi, yaitu 60 ribu lebih, baik negeri maupun swasta. Jadi, tidak ada masalah semua dapat tertampung," kata Boy.
Pelaksanaan PPDB 2023 untuk SMA/SMK sendiri akan dimulai dari tahap pendaftaran dengan pembagian jalur afirmasi 15 persen, jalur zonasi 50 persen, jalur perpindahan tugas orang tua lima persen, dan jalur prestasi 30 persen.
Setelah pendaftaran ditutup, Disdikpora Bali akan mengumumkan hasilnya pada 1 Juli 2023. Adapun pendaftaran ulang berlangsung pada 3-5 Juli 2023.
(iws/gsp)