Tak Takut Do's and Don'ts, PHRI Bali Optimistis Target 4,5 Juta Turis Tercapai

Tak Takut Do's and Don'ts, PHRI Bali Optimistis Target 4,5 Juta Turis Tercapai

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 02 Jun 2023 21:48 WIB
Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali Jalan Letjen S. Parman, Denpasar, Bali, pada Rabu (29/3/2023).
Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali Jalan Letjen S. Parman, Denpasar, Bali, pada Rabu (29/3/2023). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya optimis dengan target kedatangan 4,5 juta lebih turis mancanegara hingga akhir 2023.

Target tersebut akan tercapai dengan prediksi jumlah kedatangan turis mancanegara mencapai 15 ribu hingga 16 ribu orang per harinya. Persentase keterisian atau okupansi juga diprediksi mencapai 70 persen.

Prediksi jumlah turis dan okupansi hotel dapat meningkat saat musim libur pada Juni hingga akhir September 2023. Ditambah, beberapa maskapai asal China yang rencananya membuka penerbangan langsung ke Bali dalam waktu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti pada Oktober dan November, (jumlah kedatangan turis mancanegara dan persentase okupansi hotel) akan turun sedikit. Pertengahan Desember akan naik lagi untuk Christmas dan New Year," kata Rai Suryawijaya kepada detikBali, Jumat (2/6/2023).

Target kedatangan turis mancanegara tersebut lebih rendah ketimbang realisasi kunjungan pada 2019 yang mencapai 6,3 juta orang. Setidaknya, target tahun ini masih lebih tinggi ketimbang realisasi kunjungan turis mancanegara pada 2022 yang hanya 2,4 juta orang.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, jika target hingga akhir 2023 tersebut tercapai, Rai memprediksi dampak pertumbuhan perekonomian Bali akan positif di atas 7 persen. Atau 1,5 persen lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,5 persen.

"Jadi, kami perlu dukungan semua pihak. Kami harus kerja keras dan mengupayakan lagi memberikan yang terbaik untuk pemulihan pariwisata dan juga ekonomi Bali," kata Rai Suryawijaya.

Ditanya soal surat edaran (SE) Do's And Don'ts dari Pemerintah Provinsi Bali, dirinya tidak khawatir. Menurutnya, SE itu justru akan mengeliminasi segelintir turis asing yang kerap berulah di Bali.

Ketika SE tersebut berhasil mengeliminasi turis nakal, maka kondusifitas akan tercipta dengan sendirinya di Bali. Pada akhirnya, justru membuat Bali lebih aman dan pada akhirnya akan menarik lebih banyak wisatawan yang berkualitas.

"Kalau ngomongin daerah wisata, destinasinya nggak aman, mereka (turis) tidak akan datang. Tapi kalau destinasi sudah aman, berduyun-duyun orang akan datang. Nah, di sinilah kami menguatkan aturan yang ada melalui SE ini dan ada tim terpadu," tuturnya.

Untuk itu, ia berharap dengan adanya SE tersebut, makin banyak turis yang teredukasi dan tahu aturan main sebelum mendarat di Bali. Supaya Bali dapat menjadi destinasi wisata berkelas premium, kata Rai.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali Wayan Koster juga menargetkan jumlah kedatangan turis yang sama hingga akhir 2023. Tidak selalu soal jumlah, Koster juga ingin turis berkualitas tinggi yang berlibur di Pulau Dewata.




(nor/gsp)

Hide Ads