Belasan tutup saluran air yang terbuat dari besi atau beton raib di sepanjang jalan protokol di Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Pemandangan trotoar berlubang ini terlihat di pinggir Jalan Sudirman dan Udayana, baik di sisi kanan maupun kiri.
Berdasarkan pantauan detikBali, Sabtu (20/5/2023), sebagian besar tutup yang hilang terbuat dari besi. Diketahui ada dua jenis tutup selokan yang digunakan, yaitu besi dan beton. Dugaan sementara, tutup selokan itu sengaja dipreteli atau dicuri.
Masalahnya, trotoar yang berlubang membahayakan bagi pejalan kaki. Setidaknya, ada 12 tutup saluran air yang hilang dari trotoar dan membuat lubang di sepanjang jalan Sudirman sepanjang satu kilometer. Kemudian, satu titik di dekat simpang empat Taman Makam Pahlawan yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, tutup saluran ini berfungsi untuk memudahkan petugas saat membersihkan saluran air di bawah trotoar. Terutama saat menormalisasi endapan atau pembersihan sampah di selokan atau sungai.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman I Gede Sugianta membenarkan beberapa tutup trotoar hilang, terutama yang terbuat dari besi di sepanjang jalan protokol Kota Negara.
"Setelah dilakukan pengecekan, memang ada beberapa yang hilang, terutama yang terbuat dari besi. Namun, tutup saluran beton masih ada. Selain itu, ada beberapa lubang trotoar yang perlu diperbaiki," ujarnya dikonfirmasi detikBali, Sabtu (20/5/2023).
Terkait dengan jumlah tutup saluran yang hilang, ia masih akan mengecek lebih lanjut. Memang, ada beberapa yang hilang yang diduga sengaja diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk mengatasi masalah ini, kami akan mengajukan anggaran perbaikan trotoar yang rusak dan penggantian tutup saluran yang hilang melalui program Operasi dan Pemeliharaan (OP) dalam anggaran perubahan," tandas Sugianta.
(BIR/iws)