.webp)
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) NasDem Bali Agus Dei memberi tanggapan terkait banyaknya bacaleg partai yang mundur. Menurutnya, itu hal yang wajar dan NasDem selalu menghormati seluruh kadernya, meski memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Pertama ya, NasDem selalu menghormati setiap anak bangsa yang ingin mundur," kata Agus Dei kepada detikBali, Kamis (18/5/2023). Menurutnya, pengunduran diri merupakan hak para kader dan hal itu tidak memutuskan silaturahmi.
"Dengan mundurnya mereka, mungkin mau ganti perahu atau ke partai lain. Itu monggo," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait nasib partai akibat pengunduran diri tersebut, Agus mengatakan jika NasDem Bali sudah menyiapkan nama-nama baru. Nantinya, akan ada pergantian daftar calon sementara (DCS) di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Saat ditanya terkait Budiasa effect, Agus menegaskan hal tersebut tidak menjadi masalah.
"Itu karena sangat menghormati Dewa Budi (Budiasa), ya dalam posisi NasDem. NasDem tidak punya masalah dengan mereka-mereka gitu loh, Pak Dewa Budi dengan Nasdem juga tidak punya masalah, tidak sama sekali," jelas Agus.
Ia menekankan untuk tetap menjaga pertemanan dan persatuan bangsa, apapun keputusan kader. "Kami di NasDem itu selalu mengusungkan politik riang bergembira, politik pertemanan karena tetap menjaga persatuan kesatuan bangsa. Tidak ada jiwa-jiwa dendam istilahnya arogan, Surya Paloh tidak pernah mengajarkan itu," imbuhnya.
Agus menjelaskan ada 15 bacaleg di Denpasar yang mengundurkan diri.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kader Partai NasDem di Bali dikabarkan hengkang setelah bacaleg untuk Pemilu 2024. Mundurnya kader NasDem itu terjadi di DPD Kota Denpasar dan DPC Kecamatan Tabanan.
Dua kader NasDem yang hengkang dari partai itu, di antaranya Ketua DPD NasDem Denpasar I Dewa Nyoman Budiasa dan Wakil Bendahara DPC NasDem Kecamatan Tabanan I Gustu Putu Wiarta Mas.
(efr/iws)
