Serba Serbi Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional 17 Mei

Serba Serbi Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional 17 Mei

Dewa Gede Kumara Dana - detikBali
Rabu, 17 Mei 2023 03:30 WIB
Perpustakaan kini tak lagi menjadi tempat yang membosankan. Seperti Perpustakaan Nasional yang digadang-gadang sebagai perpustakaan tertinggi di dunia ini. Intip jeroannya yuk!
Perpusnas. Foto: Agung Pambudhy
Denpasar -

17 Mei diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional (HUT Perpusnas). Perpusnas sudah berdiri sejak tahun 1980. Berdirinya Perpusnas juga ditandai sekaligus sebagai Hari Buku Nasional.

Perpustakaan Nasional adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang menjalankan mandat pemerintah dalam bidang keperpustakaan. Perpusnas menyelenggarakan fungsi pengkajian, pengoordinasian, pelaksanaan fasilitas, pembinaan, pelayanan administrasi umum.

Sejarah Singkat

Dikutip dari laman manunggal.undip.ac.id, perpustakaan yang paling awal berdiri adalah perpustakaan gereja yang didirikan pada masa VOC (di Batavia (kini Jakarta) yang telah dibangun pada 1624. Akan tetapi karena beberapa kesulitan, perpustakaan tersebut baru diresmikan pada 27 April 1643.

Selanjutnya, pada 25 April 1778 didirikan perpustakaan khusus di Batavia, yaitu perpustakaan lembaga Bataviaasche Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) yang diprakarsai oleh ketua Raad van Indie, Mr. J. C. M. Rademaker. Selain memprakarsai berdirinya perpustakaan lembaga BGKW, ia juga memprakarsai pengumpulan buku dan manuskrip untuk koleksi perpustakaan.

Tahun 1950, terjadi perubahan nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Selanjutnya, Lembaga Kebudayaan Indonesia diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia dan namanya pun diubah menjadi Museum Pusat pada tahun 1962.

Koleksi perpustakaannya menjadi bagian dari Museum Pusat sehingga dikenal dengan Perpustakaan Museum Pusat. Kemudian nama Museum Pusat berubah lagi menjadi Museum Nasional, sedangkan perpustakaannya dikenal dengan nama Perpustakaan Museum Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perpustakaan Museum Nasional tersebut dilebur ke Pusat Pembinaan Perpustakaan pada 1980. Pada 1989, terjadi perubahan kembali. Pusat Pembinaan Perpustakaan dilebur sebagai bagian dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Tujuan

Mengutip dari laman resmi unida.ac.id, dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan disebutkan keberadaan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki.

Bergerak dari hal tersebut, peran perpustakaan tentu sangat penting, vital dan strategis dalam membangun sebuah masyarakat. Sebuah masyarakat dengan peradaban tinggi, akan tercermin dari budaya menghargai dan memfungsikan perpustakaan sebagai sarana pendidikan, pusat kebudayaan, dan bahkan rekreasi sekalipun. Begitulah peran sejati sebuah perpustakaan.

Dapat disimpulkan peran perpustakaan diharapkan dapat berjalan secara optimal guna mewujudkan sebuah masyarakat yang cerdas dan sejahtera

ADVERTISEMENT

Cara Merayakan

Nah, setelah mengetahui serba-serbi HUT Perpusnas, akan lebih baik jika kita turut meramaikan peringatan yang datang setiap tahunnya ini. Yuk, intip beberapa rekomendasi dalam meramaikan HUT Perpusnas ini.

1. Unggah Konten Edukasi Pentingnya Keberadaan Perpusnas di Medsos
Sebagaimana dengan berkembangnya teknologi, tentu setiap masyarakat memiliki media sosial. Nah, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran perpustakaan sebagai jembatan ilmu.

2. Mengunjungi Perpustakaan
Hal yang perlu kita lihat tentunya dari diri sendiri. Kita dapat berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku bahkan mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan sehingga dapat meminjam buku untuk dibaca.

3. Mengulas Buku Perpustakaan yang Kita Pinjam di Medsos
Selain mengunggah konten edukasi, kita juga dapat membagikan pengalaman saat meminjam dan membaca buku dari perpustakaan yang kita kunjungi sehingga kesadaran masyarakat menjadi semakin meningkat.

Artikel ini ditulis oleh Dewa Gede Kumara Dana, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads