Kebakaran melanda gudang wastra (kain tradisional Bali) di Jalan Kutilang Gang l No.10, Banjar Satria, Kelurahan Pendem, Negara, Jembrana, Bali, pada Kamis (11/5/2023) malam. Insiden tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.35 Wita.
Dari pantauan detikBali, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.40 Wita. Namun, karena lokasi terjadinya kebakaran berada di gang sempit, petugas sempat kesulitan untuk masuk menjangkau lokasi. Tidak berlangsung lama, api berhasil dipadamkan dibantu warga setempat.
Pemilik rumah I Wayan Suarma (56) menjelaskan saat kejadian terjadi ia sedang ada di dalam rumah. Seketika kaget mendengar ada suara ledakan yang bersumber di utara rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian beberapa warga setempat berteriak ada api yang keluar dari gudang tempat penyimpanan wastra milik Suarma.
"Saya sedang berada di dalam rumah, dan sempat mendengar ada suara ledakan. Tiba-tiba tetangga ada yang memberitahu bahwa ada api di gudang yang lokasinya tepat di utara rumah saya," ungkap Suarma kepada detikBali, Kamis (11/5/2023).
Setelah melihat ada api, Suarma kemudian menyuruh anaknya untuk menghubungi Damkar Jembrana. Berselang beberapa menit pemadam sudah sampai di lokasi dan memadamkan api yang menghanguskan gudang miliknya.
"Memang apinya sempat besar, namun karena pemadam cepat datang jadi tidak merembet ke bangunan lain," kata Suarma.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kebakaran dan RegulllDamkar yang sedang dalam tugas segera merespons laporan kebakaran tersebut.
"Empat unit armada pemadam kebakaran dan dua tangki air dikerahkan ke lokasi kejadian. Total, 8.000 liter air habis digunakan untuk memadamkan kobaran api yang membesar di gudang wastra seluas 4x3 meter selama 60 menit proses pemadaman," papar Leo.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
"Diperkirakan penyebab kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik," tandas Leo.
(nor/BIR)