Profesional Medis Internasional dari 149 Negara Akan Hadiri IMC 2023 di Bali

Denpasar

Profesional Medis Internasional dari 149 Negara Akan Hadiri IMC 2023 di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 11 Mei 2023 21:54 WIB
Press conference event International Medical Conference (IMC) 2023 pada Kamis (11/5/2023) malam di Puri Santrian Sanur, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Press conference event International Medical Conference (IMC) 2023 pada Kamis (11/5/2023) malam di Puri Santrian Sanur, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Profesional medis atau ahli medis, pemangku kebijakan, hingga akademisi dari seluruh dunia dijadwalkan bakal hadir dalam International Medical Conference (IMC) 2023 di Bali pada 10-13 November 2023.

Ketua IMC 2023 Taruna Ikra menerangkan event tersebut diikuti oleh 149 negara dan jumlah tersebut diprediksi meningkat.

Menurutnya, sebelum digelarnya IMC 2023, pihaknya akan menyelenggarakan terlebih dahulu 15th International Conference on Medical Regulation (IAMRA) 2023 pada 6-9 November 2023 di Merusaka Nusa Dua, Bali. Bali menjadi tuan rumah untuk delegasi dari 150 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di IMC 2023 ini kami berupaya untuk membentuk masa depan layanan kesehatan dengan menyediakan ruang bagi para profesional medis untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman," kata Taruna, Kamis (11/5/2023) malam.

Ia menuturkan melalui event tersebut pihaknya berusaha untuk memperkuat pilar-pilar kesehatan di Indonesia dengan menyebarluaskan pengetahuan untuk meningkatkan standar dalam praktek medis dan melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, IMC 2023 merupakan forum diskusi di mana para praktisi dan ahli di bidang kesehatan bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan belajar satu sama lain. Adapun topik yang akan dibahas meliputi Onkologi, Estetika, Teknologi Medis dan lainnya.

Taruna menerangkan adapun salah satu faktor dari lahirnya event tersebut adalah dari tingginya jumlah penduduk Indonesia, yakni 1,5 juta orang kaya yang memilih untuk berobat di luar negeri. Adapun nominal yang dikeluarkan tiap tahunnya, kata Taruna, yakni sebesar Rp 145 miliar.

"Selain berobat ke luar negeri, mereka ini juga turut belanja dan lainnya (ketika berada di luar negeri) atau yang disebut dengan medical tourism," terangnya.

Sementara diketahui bersama, sambungnya, Bali merupakan destinasi pariwisata nomor satu di Indonesia dan bahkan dunia. Dari sanalah, Taruna memiliki keinginan agar hadirnya suatu jembatan yang dimana agar ke depannya aspek kesehatan digabungkan dengan pariwisata sehingga menjadi medical tourism baru.

"Kami asumsikan bagaimana penduduk yang berobat ke luar negeri kemudian beralih ke Bali. Tapi, diharapkan juga dari berbagai negara datang ke Bali untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan," ungkapnya.

Taruna berharap event internasional tersebut dapat berjalan dengan suksesnantinya, mengingat akan ada banyak dampak positif yang akan diterima khususnya bagi Bali sendiri.

Sementara, Dewan Pengarah IMC 2023 Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebut target partisipan IMC 2023 sebanyak 3.000 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk dengan keluarga atau orang terdekat yang akan diajak oleh masing-masing partisipan. Sehingga diprediksi jumlah keseluruhan yang akan datang ke Bali pun kian meningkat.

Menurutnya, IMC 2023 bakal digelar di Bung Karno Convention Center, Sanur, Bali.

"Bayangkan ada 3.000an orang yang akan melakukan convention di tempat itu dan astungkara mungkin kita jadi yang pertama menggunakan convention center. Mudah-mudahan convention center selesai sesuai target di Agustus dan kami jadi yang pertama menggunakan convention center secara official," sebutnya.

Selain itu, kata Partha, hal tersebut juga akan berdampak positif pada tingkat hunian kamar hotel di kawasan Sanur, Bali.

"Sanur ini ada 7.000 kamar dan bayangkan saja 3.000 kamar sudah terisi dan gara-gara convention ini kamar penuh," terangnya.




(nor/bir)

Hide Ads