.webp)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali Wayan Koster akhirnya buka suara terkait hubungannya dengan Nyoman Giri Prasta. Koster membantah rumor yang menyebut hubungannya dengan Ketua DPC PDIP Badung itu renggang.
"Kami baik-baik saja kok," kata Koster di sela-sela pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP Bali di kantor KPU Bali, Kamis (11/5/2023).
Koster mengaku terus meningkatkan soliditas dengan para petinggi PDIP di tingkat kabupaten/kota. Dalam konteks berorganisasi, pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bali itu menegaskan bahwa semua kader tunduk terhadap perintah partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua harus tunduk kepada kebijakan partai," tandasnya.
Hubungan Koster dan Giri Prasta dikabarkan renggang menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Terlebih, keduanya disebut-sebut bersaing berebut rekomendasi DPP PDIP untuk maju sebagai calon gubernur Bali pada Pilgub 2024.
Belakangan, mereka tampak mesra kembali. Hal itu terlihat saat Koster dan Giri Prasta berfoto bersama di sela-sela acara hibah tanah 67 are oleh Pemprov Bali untuk Desa Adat Tandeg dan Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Senin (8/5/2023). Dalam foto tersebut, Koster dan Giri Prasta kompak tersenyum.
Giri Prasta menegaskan tidak ada persaingan mendapatkan rekomendasi posisi Bali 1 antara dirinya dan Koster. Menurutnya, dirinya dan Koster sama-sama bernaung di bawah partai yang sama.
"Kami ini memang nggak ada persoalan. Kami dalam satu wadah, kader PDI Perjuangan. Ya sebagai petugas partai," kata Giri Prasta di Kantor BPK Provinsi Bali, Selasa (9/6/2023).
(iws/gsp)
