Silakan Lewat Gang Mango Subak Sari, Jalan Sudah Diperlebar

Badung

Silakan Lewat Gang Mango Subak Sari, Jalan Sudah Diperlebar

Agus Eka - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 06:26 WIB
Gang Mango, jalan setapak di Subak Sari kini sudah diperlebar dan bisa dilalui sepeda motor dari dua arah.
Gang Mango, jalan setapak di Subak Sari kini sudah diperlebar dan bisa dilalui sepeda motor dari dua arah. (Agus Eka/detikBali).
Badung -

Jalan setapak di Subak Sari yang dikenal dengan gang Mango selesai diaspal Pemkab Badung. Jalur ekstrem yang berlokasi di Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, itu akhirnya sudah bisa dilalu sepeda motor dari dua arah karena sudah selesai diperlebar.

Jalan yang dikenal dengan nama Batu Tangkap ini kerap disebut jalur maut bagi bule-bule yang baru belajar mengendarai sepeda motor. Pasalnya, sudah beberapa bule nyemplung ke sawah gegara kurang mampu melintasi gang yang dulunya cuma jalan setapak.

Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya menyebut pengaspalan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Dia menyebut proses permohonan perbaikan jalan sampai negosiasi ke pemilik lahan butuh waktu satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, tidak mudah meyakinkan pemilik lahan supaya sejengkal tanahnya direlakan untuk pelebaran jalan. Prosesnya diakui cukup alot.

"Jadi kami tugasnya di desa meyakinkan agar warga mau merelakan tanahnya. Ternyata, tidak ada biaya sama sekali," kenang Kamajaya, Selasa (9/5/2023).

"Jadi, itu (warga merelakan lahan) yang kami senang. Warga akhirnya antusias jalan itu mau dilebarkan sampai diaspal, terutama pengurus subak," imbuh dia.

Pantauan di lokasi, Jalan Subak Sari yang menghubungkan Desa Tibubeneng dengan Umalas Kauh, Kelurahan Kerobokan ini sudah ramai dilalui pengendara motor. Jalan ini menjadi alternatif untuk memecah kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Canggu.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ngurah Suardika mengatakan bagian kiri dan kanan jalan dibuatkan sandaran kurang lebih 2 meter. Sehingga, lebar jalan jadi 5 meter. Untuk panjang dari ujung timur sampai barat sekitar 240 meter.

Sebelumnya, Kelian Subak Banjar Sari I Nyoman Lendra mengakui jalan itu dulunya pematang sawah. Ukurannya terbilang sempit untuk dilewati sepeda motor. Saking sempitnya, kalau motor dari dua arah berpapasan, salah satu harus mengalah berhenti dulu.

Maka kalau tak terbiasa, risikonya bisa terguling ke sawah. Namun, jalan itu tetap jadi pilihan demi menghemat jarak, juga menghindari kemacetan di jalan utama.




(BIR/efr)

Hide Ads