Saat kehabisan air minum, umumnya masyarakat akan pergi ke tempat layanan isi ulang atau dengan jasa pesan antar. Nah, Sekarang, ada mesin isi ulang air minum otomatis (vending machine) drinking water.
Mesin otomatis isi ulang air minum itu dapat ditemui di depan pintu masuk Supermarket Bintang di Jalan Hayam Wuruk. Selain di Denpasar, mesin itu juga ada di Canggu dan Ubud.
"Mesin Drinking Water ini ada tiga. Yang satu di sini (Supermarket Bintang di Jalan Hayam Wuruk), Canggu, dan Ubud. Sudah sebulan (mesin itu bertengger di samping pintu masuk dengan bekerja sama swalayan," kata Maksim Laskeev kepada detikBali, Sabtu (6/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laskeev selaku perancang yang menciptakan mesin otomatis itu dibantu oleh rekannya. Teknologinya didapat dari perusahaan penyulingan air di Indonesia dengan menggunakan sistem penyulingan atau penyaringan yang tersertifikasi secara internasional.
Ada sembilan mekanisme teknologi atau alat penyulingan yang terpasang di dalam mesin tersebut. Mulai dari penyulingan sand filter, carbon, 10u PP, 5u PP, reverse osmosis, post carbon, mineralisasi, hingga ultraviolet, dan ozon.
Dengan sembilan mekanisme penyulingan itu, Laskeev menjamin air isi ulang yang dihasilkan lebih murni, tanpa campuran bahan kimia dan pastinya layak dikonsumsi. Selain telah mengantongi beberapa sertifikasi internasional, dia juga mengklaim mesin ciptaannya tersebut sudah legal.
"Mesin ini tidak (menggunakan) rasa dan campuran kimia. Hanya ada sembilan langkah penyaringan setelah itu air siap diminum. Tidak perlu direbus. Keluarga saya juga mengkonsumsi air (dari mesin isi ulang) ini," kata pria lulusan Universitas Moskow itu.
Laskeev lalu menunjukkan bagaimana cara menggunakan mesin isi ulang air tersebut. Dia menjelaskan mesin itu mampu mengisi ulang air minum dengan tiga kapasitas, yakni 1 liter, 5 liter, dan 19 liter.
Untuk isi ulang seliter air, masyarakat cukup merogoh kocek Rp 1.000. Sementara untuk 5 liter air dibanderol Rp 5.000, dan isi ulang sebanyak 19 liter cukup dengan membayar Rp 15 ribu.
Pengguna juga dapat menggunakan kartu kredit sebagai cara alternatif untuk membayar air isi ulangnya. Untuk cara menggunakan mesin air minum isi ulang otomatis itu cukup mudah.
Pertama, buka pintu kaca di sebelah kiri mesin, lalu masukkan botol galon yang akan digunakan untuk menampung air dengan posisi terbalik untuk dibersihkan. Kemudian, masukkan uang koin atau kertas sesuai kebutuhan air dan harga yang tertera pada mesinnya.
Setelah itu, balik botol galon ke posisi yang benar untuk menampung air minum yang keluar dari mesin. Kemudian, tutup pintu kacanya dan tekan tombol 'wash', lalu 'ozon'.
"Ada aroma ozon yang akan tercium. Itu aroma keselamatan. Fungsinya, mensterilisasi bagian dalam botol galonnya, sebelum diisi air dengan sembilan tahap penyulingan," jelasnya.
Kalau sudah, pengguna dapat langsung mengisi ulang galonnya dengan menekan tombol sesuai banyaknya air yang dibutuhkan. Ingat, mesin otomatis tersebut tidak menyediakan kembalian. Karenanya, pastikan mengisi ulang galon sesuai kebutuhan.
"Mesin ini tidak menyediakan uang kembalian. Jadi, pastikan untuk mengisi ulang air minum sesuai kebutuhan. (Penghitungan air yang dikeluarkan) mesin ini akan kembali ke semula jika selama dua menit tidak digunakan," tutur Laskeev.
Ditanya kenapa menciptakan mesin itu, Laskeev mengaku pernah punya pengalaman buruk tentang air minum di Indonesia. Karenanya, dia ingin mengenalkan konsep air bersih yang sesungguhnya melalui mesin isi ulang air otomatis itu.
Dia berharap dalam waktu beberapa bulan ke depan, dapat melakukan kerja sama dengan lebih banyak swalayan dan supermarket. Sehingga, mesin ciptaannya tersebut dapat menjadi pilihan bagi masyarakat Bali yang butuh mengisi ulang air minum di galon.
"Saya sudah bekerja sama dengan beberapa supermarket dan swalayan. Beberapa bulan mendatang, mesin drinking water ini akan tersedia di beberapa swalayan dan supermarket di seluruh Bali," tuturnya.
(BIR/iws)