Hari pertama pencarian nelayan tenggelam di perairan Tianyar belum membuahkan hasil. Pencarian nelayan asal Banjar Dinas Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, atas nama I Gede Suwitra (38) tersebut terkendala gelombang tinggi dan angin kencang.
Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana melakukan penelusuran di perairan Tianyar hingga Kubu. Namun, hingga sore hari korban masih belum ditemukan.
"Saat proses pencarian, SAR gabungan sempat mengalami sedikit kendala karena cuaca yang kurang bersahabat, di mana di lokasi pencarian gelombang cukup tinggi dan angin juga berhembus sangat kencang," ujar Wiadnyana, Sabtu (6/5/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sedikit mengalami kendala, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Satpolairud Polres Karangasem dan juga nelayan setempat tetap berupaya untuk mencari, dengan menyusuri lokasi korban terjatuh hingga akhirnya menghilang.
"Untuk operasi SAR di hari pertama kami hentikan dulu dan akan kembali melakukan pencarian besok pagi. Semoga proses pencarian besok dapat membuahkan hasil dan korban berhasil kami temukan," kata Wiadnyana.
Diberitakan sebelumnya, akibat perahu dihantam gelombang besar saat melaut, Suwitra dilaporkan hilang di perairan Tianyar pada pukul 05.30 Wita, Sabtu.
"Saat ini, petugas dari SAR gabungan bersama dengan nelayan setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban, semoga korban cepat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa.
Astawa mengatakan bahwa korban berangkat melaut bersama dengan dua orang rekannya yang bernama I Nyoman Kalih (40) dan I Gede Yasa (30). Mereka bertiga berangkat melaut dengan menggunakan satu perahu sekitar pukul 04.30 Wita untuk mencari ikan.
Kemudian sekitar pukul 05.30 Wita, tiba-tiba perahu yang mereka gunakan untuk melaut dihantam gelombang besar dari samping. Hal tersebut membuat korban terjatuh dari perahu dan langsung menghilang.
(BIR/iws)