.webp)
Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali memilih bungkam ketika disinggung terkait isu pencoretan sejumlah kader dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg). Salah satu kader PDIP yang disebut-sebut didepak dan tak bisa nyaleg pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 adalah I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota.
"Itu nanti bicara khusus aja," kata Koster singkat di Trans Resort Bali sembari berjalan ke mobil, Jumat (5/5/2023).
Diberitakan sebelumnya, beredar rumor yang menyebutkan dicoretnya nama Gus Bota dari daftar bacaleg untuk Pemilu 2024. Padahal, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Badung menjagokan Gus Bota untuk kembali maju sebagai DPRD Provinsi Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Bota adalah pendulang suara terbanyak pada Pileg DPRD Bali 2019. Belakangan, dugaan pencoretan namanya itu juga dikaitkan dengan isu kedekatan dirinya dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
"Tidak ada kaitan itu, saya tidak tahu. Intinya saya tidak paham dengan situasi itu (dikait-kaitkan dengan isu Loyalis Giri Prasta)," ucap Gus Bota saat dihubungi detikBali, Kamis (4/5/2023).
Selain Gus Bota yang saat ini duduk di kursi DPRD Bali, nama Putu Yunita Oktarini dan Wayan Regep juga kabarnya dicoret dari daftar Bacaleg PDIP untuk Pileg 2024. Baik Yunita dan Regep saat ini sama-sama duduk di DPRD Badung.
Baca juga: Isu 3 Bacaleg Dicoret, PDIP Bali Tunggu SK |
(iws/BIR)
