Round Up

Ping Pong Proyek Terminal LNG, Dari Darat Turun ke Laut

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 29 Apr 2023 10:46 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengisyaratkan kelanjutan pembangunan Terminal LNG. Namun, dipindah ke tengah laut. (Kadek-detikcom).
Denpasar -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat tidak merekomendasikan pembangunan Terminal Liquid Natural Gas (LNG) Sidakarya. Namun, saat meninjau budidaya rumput laut di Desa Patas, Gerokgak, Buleleng, Luhut mengisyaratkan melanjutkan proyek LNG.

Syaratnya, proyek yang semula dibangun di pesisir pantai akan dipindah ke tengah laut. "Kami sudah dapat mekanisme terbaik. Jadi, pariwisata jangan dicampuradukkan dengan Terminal LNG," ujarnya, Jumat (28/4/2023).

"(Terminal LNG) yang sekarang, kami pindah nanti ke laut. Jadi offshore (jauh dari daratan). Kira-kira empat kilometer (jaraknya) dari pantai," imbuh dia.

Selain tidak mengganggu aktivitas pariwisata, sambung dia, Terminal LNG bila dibangun di tengah laut tak akan merusak kawasan mangrove yang ada di sana.

Di sisi lain, akan berdampak positif terhadap ketersediaan pasokan listrik di Bali. "Sehingga orang (yang bermain) ski tidak terganggu. Resor juga tak terganggu. Mangrove pun tidak rusak," terang Luhut.

Intinya, ia mengungkap pembangunan listrik bersih juga bisa dilakukan. Perubahan pandangan Luhut ini sesuai harapan Gubernur Bali Wayan Koster yang seperti bersikeras agar pembangunan Terminal LNG tetap dilanjutkan. Alasannya, Bali membutuhkan kemandirian energi bersih.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry sepakat dengan Luhut untuk menggeser proyek Terminal LNG ke tengah laut. Sepanjang, sesuai dengan kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Kuncinya sebenarnya mau dipindah atau tidak itu kan hasil studi Amdal lebih menentukan, kembali ke studi Amdal," kata Korry, Jumat (28/4/2023).

"Studi Amdal itu kan nggak boleh berbenturan dengan aturan di atasnya. Kan begitu, patokannya ya itu saja (Amdal)," ujar politikus Golkar itu.

Namun, Korry berharap pembangunan Terminal LNG tetap dilanjutkan sesuai hasil pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster bersama masyarakat Desa Adat Sidakarya, Intaran dan Sesetan untuk melanjutkan proyek tersebut.

"Dari masyarakat Sidakarya itu mengharapkan tetap di sini dilanjutkan. Tapi antara tiga itu saya nggak tahu keputusan terakhir dari Desa Adat Intaran," Jelas Korry.




(BIR/BIR)
HALAMAN SELANJUTNYA
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork