Kecelakaan beruntun yang melibatkan dua bus antar kota antar provinsi (AKAP) terjadi di jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Melaya, Jembrana, Bali. Dalam kecelakaan ini, satu bus M-Trans dengan jurusan Magetan-Denpasar terjun ke kebun sedalam kurang lebih 15 meter.
Dari informasi yang didapatkan detikBali, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) beruntun melibatkan tiga kendaraan. Di antaranya satu sepeda motor, bus M-Trans, dan bus Bagong.
Beruntungnya, seluruh penumpang yang diperkirakan berjumlah 30 orang selamat. Namun beberapa penumpang harus menjalani perawatan di Puskesmas I Melaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga setempat, Solikin (52), yang ikut membantu evakuasi korban dari kebun menjelaskan kecelakaan terjadi Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 04.00 Wita. Ia kaget mendengar ada suara benturan keras sehingga keluar dan mencari sumber suara.
"Saat di luar saya mendengar suara teriakan banyak orang, ternyata ada bus yang jatuh ke kebun saya yang ada di pinggir jalan dengan kedalaman sekitar 15 meter dari jalan utama," ungkap Solikin kepada detikBali, Kamis (27/4/2023).
Solikin membantu mengevakuasi seluruh korban untuk naik ke jalan. Petugas medis langsung melarikan korban luka-luka ke Puskesmas I Melaya.
"Saat saya lihat ke bawah itu seluruh penumpang sudah teriak-teriak, kemudian saya ambil senter untuk menuntun penumpang naik ke jalan," ujarnya.
Menurut Solikin, kronologi kejadian bermula saat bus M-Trans bergerak dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar) hendak menyalip kendaraan sepeda motor di depannya. Namun sepeda motor mengerem mendadak sehingga bus mencoba untuk melakukan pengereman.
"Namun nahas, kendaraan di belakang yaitu bus Bagong menabrak bus M-Trans dari belakang hingga terperosok ke lajur kanan dan masuk ke kebun saya yang memiliki tebing atau jurang sedalam sekitar 15 meter," papar Solikin.
Saat ini, kepolisian telah mengevakuasi kedua bus dari lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun satu kendaraan yaitu bus M-Trans masih berada di dalam kebun warga menunggu alat berat untuk melakukan evakuasi.
(nor/gsp)