Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mencatat ada lima kasus meningitis pada Februari 2023. Seluruh pasien kini sudah pulih.
"Ada dokter dan perawat di RSU Dharma Yadnya yang memang makan babi guling bersamaan dan muncul gejala (meningitis) selang beberapa hari. Tapi, semuanya sudah sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Anak Agung Ayu Agung Candrawati, Selasa (25/4/2023).
Kelima pasien sempat diopname karena mengalami penurunan kesadaran. Adapun gejala yang dialami oleh pasien, di antaranya badan panas, muntah, sampai penurunan kesadaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus MSS ini termasuk insidentil. Mungkin (disebabkan) karena kondisi makanan dan kondisi orangnya," imbuhnya. Hingga Selasa (25/4/2023), ia belum menerima kasus baru di Denpasar.
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan selektif dalam mengkonsumsi makanan. "Antisipasinya jangan makan lawar plek karena darahnya segar dan mungkin ada bakteri. Ini disinyalir penyebabnya (meningitis) dan saat ini masih diselidiki," terangnya, dihubungi detikBali.
Baca juga: 34 Kasus Meningitis di Gianyar, 4 Meninggal |
Di sisi lain, sambung Agung Ayu, ia juga mengimbau fasilitas kesehatan di Denpasar untuk lebih waspada apabila ada pasien yang memiliki gejala meningitis. Lebih-lebih yang memiliki riwayat mengonsumsi makanan yang diduga sebagai penyebabnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus meningitis marak terjadi di Kabupaten Gianyar. Sejak Januari 2023 terdapat 34 kasus, empat di antaranya meninggal dunia.
(efr/gsp)